Keputusan tersebut diambil setelah Menpora menggelar rapat dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOi), Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dan panitia daerah ISG dari Pekanbaru di kantor Kemenpora, senin (22/4).
"Keputusan tersebut diambil setelah mencermati perkembangan di Riau serta hasil pertemuan antara Ibu Rita (Subowo, ketua KOI) dengan pihak ISSF (Islamic Solidarity Sport Federation). Dengan itu terpaksa opsi ketiga yang sebelumnya tidak akan diambil harus diambil, yaitu pemindahan tempat penyelenggaraan," jelas Roy kepada wartawan di Jakarta, senin (22/4).
Roy menjelaskan, pemindahan tempat tersebut karena kondisi keuangan Provinsi Riau yang tidak memungkinkan untuki menyelesaikan hutang stadion utama beserta renovasi venue aquatik di Pekanbaru.
Status Gubernur Riau Rusli Zainal sebagai tersangka kasus korupsi Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau 2012 juga tidak memungkinkan untuk mengambil keputusan terkait anggaran di Provinsi Riau. Stake holder di Riau, menurut Roy, juga tidak mendukung agenda penyelenggaraan ISG.
"Keputusan ini dengan pertimbangan tidak mau menganggu agenda Ramadhan juga Idul Adha yang di negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) lainnya lebih besar perayaannya. Kita juga tidak mau mengganggu Pemilu Kada di Riau pada awal September, Masyarakat Riau juga sepertinya lebih menunggu Pemilu Kada dibanding ISG," imbuh politikus Partai Demokrat tersebut.
ISG di Jakarta direncanakan akan diselenggarakan pada 22 September hingga 1 Oktober mendatang. Roy menambahkan, pihaknya akan segera melakukan rapat koordinasi dengan 3 kementerian lainnya, yaitu Kemenkokesra, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Dalam Negeri untuk menyusun draf perubahan Keputusan Presiden terkait perubahan tempat dan waktu penyelenggaraan ISG.
Dipilihnya Jakarta, lanjut Roy, karena infrastruktur olahraga di DKI Jakarta lebih siap pakai untuk segera digunakan dalam penyelenggaraan ISG.
Menpora menegaskan, tidak akan ada penambahan biaya dalam pemindahan penyelenggaraan ISG tersebut dan Pemerintah sebisa mungkin tidak akan membuat DKI mengeluarkan biaya untuk penyelenggaraan ISG tersebut
"Tapi tentu DKI Jakarta perlu menyiapkan diri untuk hal-hal seperti pembukaan, tarian pembuka dan lain-lain secara seremonial yang kemungkinan tidak menghabiskan banyak biaya," tandasnya.
Selain akan melakukan rapat koordinasi, Menpoa juga akan segera meminta Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR RI untuk membicarakan pemindahan tempat penyelenggaraan tersebut.
"mudah-mudahan DPR juga setuju karena memang kondisi dan situasi di Riau tidak memungkinkan dan saya juga akan segera sowan ke Gubernur DKI (Joko Widodo) untuk membicarakan penyelenggaraan ISG," katanya.
Akibat penundaan jadwal dan pemindahan tempat penyelenggaraan tersebut, rapat antar-ketua kontingen negara peserta ISG yang semula dijadwalkan pada senin (22/4) diundur hingga sebulan sebelum penyelenggaraan ISG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar