Chesimard merupakan anggota Militer Pembebasan Hitam yang juga dikenal sebagai Assata Shakur. Pada tahun 1979, ia terbang ke Kuba setelah kabur dari sebuah penjara saat menjalani hukuman seumur hidup.
Chesimard diyakini masih hidup di Kuba, yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan AS. Diduga, Kuba juga memberi perlindungan bagi sekitar 70 orang yang dicari otoritas AS.
FBI menggambarkan Chesimard sebagai pemimpin organisasi ekstremis militer. Ia bertanggung jawab atas pembunuhan lebih selusin polisi AS di tahun 1970-an dan 1980-an.
Di tahun 1973, dua polisi menghentikan ia dan dua rekannya di jalan tol New Jersey oleh dua orang polisi. Mereka kemudian menembaki petugas. Satu polisi tewas dan seorang lainnya terluka.
Tahun 1977, Chesimard menjalani hukuman penjara seumur hidup setelah dinyatakan bersalah dalam kasus pembunuhan tingkat satu, menyerang petugas dengan senjata berbahaya, dengan maksud membunuh, memiliki senjata ilegal, dan perampokan bersenjata.
Tetapi, dua tahun kemudian, dia melarikan diri dari penjara New Jersey. Anggota Militer Pembebasan Hitam membantunya dengan mendobrak masuk penjara dan membawanya kabur.
Chesimard kemudian menghabiskan beberapa tahun di sebuah rumah persembunyian di AS. Namun pada 1984, ia dikabarkan menyeberang ke Kuba. Chesimard kemudian diketahui mendapatkan suaka politik di Kuba.
''Dia memamerkan kebebasannya dengan naik mimbar untuk berpura-pura berkhotbah, mengumpulkan pendukung dan menggerakkan kelompok melawan AS dengan cara apapun,'' kata juru bicara Kepolisian New Jersey.
FBI menawarkan hadiah sebesar US$1 juta untuk informasi yang bisa mengarah kepada penangkapannya. Sementara negara bagian New Jersey akan menambahnya sebesar US$1 juta.
"Mengejar keadilan, tak peduli seberapa lama waktu yang dibutuhkan," kata Agen FBI Aaron Ford.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar