Selasa, 23 April 2013

BNP2TKI dan IPB Kerja Sama Agribisnis untuk TKI

BNP2TKI dan IPB Kerja Sama Agribisnis untuk TKI - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) menggalang kerja sama agribisnis berupa pemberdayaan usaha produktif bidang pertanian, peternakan, dan perikanan bagi TKI purna dan keluarganya.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat  dan Rektor IPB Herry Suhardiyanto di Kampus IPB Darmaga, Bogor, Jawa Barat, Senin (22/4).

Dalam butir MoU dijelaskan kerja sama antara BNP2TKI-IPB ditujukan guna meningkatkan taraf kehidupan sosial sekaligus mewujudkan potensi keberdayaan mantan TKI, yang dikembangkan melalui usaha baru di bidang agribisnis sebagai sumber pendapatan ekonomi dan pendayagunaan tenaga kerja terhadap TKI purna dan keluarganya secara berkelanjutan.

"Kerja sama ini akan berjalan untuk tiga tahun dan akan dievaluasi baik efektivitas ataupun kelangsungan perkembangan usahanya," ujar Jumhur.

BNP2TKI memberi bantuan anggaran sekitar Rp200 juta kepada pihak IPB untuk penyediaan lahan seluas 200 hektare di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Pada lahan seluas itu difungsikan dalam kegiatan pertanian terpadu berupa penanaman rumput gajah dan rencana pembudidayaan ikan lele termasuk mengembangkan peternakan sapi.

"Penanaman rumput gajah merupakan proyek percontohan dalam kurun waktu empat sampai enam bulan ini, dan kegiatan itu sudah berjalan tiga bulan sehingga sebagian bisa dipanen satu bulan ke depan," kata Jumhur.

Ia menyebutkan setelah empat atau enam bulan pertama, panen rumput gajah berikut terjadi rata-rata sebulan hingga dua bulan dan menghasilkan keuntungan Rp60 juta per hektare dari modal sebesar Rp20 juta.

Jumhur  menegaskan proyek budi daya ikan lele dan peternakan sapi susulan akan secepatnya direalisasikan demi memenuhi harapan para keluarga TKI yang berorientasi pada bentuk usaha bersama.

Pada tahap awal usaha ini, mantan TKI atau TKI purna dan keluarganya hanya menjadi tenaga kerja di sektor pemanfaatan lahan usaha agribisnis. Selanjutnya para mantan TKI dapat menjadi pengelola usaha ataupun berperan sebagai pemodal.

Para mantan TKI yang diikutsertakan juga tidak harus berasal dari sekitar wilayah Bogor, karena proyek pengembangan agrinisbis ini akan melibatkan para mantan TKI dari berbagai daerah.

Jumhur menambahkan upaya pengembangan lahan sektor usaha agribisnis ini sendiri masih besar dan akan terus meluas ke sekitar Bogor seperti Sentul hingga Sukabumi, serta Kabupaten Lebak (Banten). Selain melibatkan mantan TKI, jenis usaha ini pun dapat mendorong keikutsertaan modal perbankan atau lembaga keuangan formal, katanya.

Ia memastikan pemasaran produk usaha agribisnis oleh TKI seperti rumput gajah sangat terbuka dan para pengusaha pabrikan berkomitmen menampung hasil usaha itu dalam jumlah besar.


>>> Ayo Ikutan Kontes Humor JOKES.WEB.ID <<<



Tidak ada komentar:

Posting Komentar