Tiffany Evans, sang pemilik, akan mengantarkan anak-anaknya ke sekolah. Namun, ia melihat Harry membawa stik sepanjang 20 sentimeter. "Harry berlari ke balik pintu dan saya berasumsi ada sebuah stik di mulutnya. Dia berhenti, lalu memberikan stik itu kepada saya dan saya berpikir ini seperti dinamit," katanya.
Evans meletakkan bahan peledak itu di samping dan membawa anak-anaknya ke sekolah sebelum kembali menyelidiki stik tersebut. Dia kemudian membawa bahan peledak itu ke pabrik mesin jalan milik keluarga di belakang rumahnya yang terletak di Haven, sebelah selatan Victoria Timur.
Setelah mengirim email berisi foto stik tersebut kepada temannya dan mencari informasi di internet, Evans yakin Harry membawa pulang dinamit atau gelignit.
Dia kemudian memanggil polis dan mengirim foto tersebut kepada pasukan penjinak bom. "Petugas meminta orang-orang menjauh sekitar 10 meter dari stik itu," ujar Evan.
Harry sering membawa 'harta karun' ke rumah dan menyimpannya di balik pintu. "Biasanya lempengan besi atau sesuatu seperti itu, tetapi tidak berpotensi meladak."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar