tendangNews - Pengetahuan mengenai rangkaian varian mematikan virus influenza H7N9
yang mengakibatkan dua kematian di China hingga saat ini terbatas.
Penyelidikan lebih lanjut akan diperlukan.
Itu dikatakan juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Fadela Chaib,
Selasa (2/4). Ia mengonfirmasikan bahwa itu merupakan kali pertama
virus H7N9 ditemukan pada manusia.
"Telah terlihat, untuk sementara, tak ada penularan manusia ke manusia," kata juru bicara wanita tersebut sebagaimana dikutip Xinhua.
Ia memberitahu wartawan bahwa itu merupakan kejadian penting dan membuat WHO prihatin.
Chian akan berbagi keterangan dengan WHO. Organisasi kesehatan dunia tersebut akan berbagi informasi dengan negara anggota.
"Kami perlu menyelidiki lebih lanjut luasnya wabah itu, sumber penularan, dan mode penularan," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar