Jumat, 08 Februari 2013

Pengguna Perangkat Komputasi Masih Rawan Diretas

Berdasarkan laporan yang dirilis Microsoft Computing Safety Index (MCSI), pengguna perangkat komputasi dan bergerak tetap berisiko untuk diretas walaupun menggunakan proteksi.

Survei yang dilakukan oleh MCSI ke lebih dari 10 ribu pengguna komputer, ponsel pintar, dan komputer tablet di 20 negara di Amerika Utara, Eropa, Afrika, dan Asia, menyatakan bahwa 57% responden akhirnya berupaya untuk terus mengedukasi diri mereka dengan berbagai langkah untuk melindungi diri dari pencurian identitas.

Selain itu survei tersebut juga mengemukakan terdapat 32% responden yang sudah berupaya untuk membuat PIN untuk mengamankan perangkat bergerak mereka.

Upaya yang rendah itu menunjukkan penilaian yang juga berada di angka yang kurang dari cukup memuaskan. Di Indonesia misalnya, penilaian keamanan di komputer pribadi hanya mencapai 36 dari skala 0 hingga 100. Sedangkan untuk perangkat bergerak hanya mencapai 49 dengan skala yang sama.

"Nilai tersebut dinilai dari sistem skoring yang lebih dari 20 tahap yang dapat melindungi pengguna saat sedang menjelajah dunia maya, nilai 100 adalah nilai tertinggi," jelas MCSI.

Aktivitas pengamanan yang dilakukan pengguna perangkat komputasi biasanya juga meliputi pemasangan antivirus, memperbarui sistem operasi dan peranti lunak, mengakses situs yang aman, menghindari penggunaan konektivitas wi-fi di area umum, serta menyalakan firewall.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar