Rabu, 16 Januari 2013

Bayi 15 Hari Dievakuasi dengan Perahu Karet

Arya Satya, bayi mungil berusia 15 hari, dievakuasi dari banjir yang melanda rumah orangtuanya di Kampung Pulo, Jakarta Timur. Ibunya, Dinda Ulfadila (25), tidak bisa menahan tangis saat digendong turun dari perahu karet oleh seorang anggota Satpol PP. Matanya terus memandangi sesosok bayi berselimut biru yang digendong ayah Dinda. Ratusan pasang mata menyiratkan haru saat Dinda dan bayinya diselamatkan dari banjir.

Arya, Dinda beserta sang kakek, Sulaeman (49), baru saja dievakuasi dari rumahnya di RT 13 RW 02, Kampung Pulo, Kampung, Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, persis di tepi Sungai Ciliwung yang tengah dilanda banjir kiriman.

Sang kakek, Sulaeman, menuturkan, ia dan 10 anggota keluarganya terjebak derasnya arus sungai sejak Selasa sore. Mereka bertahan di lantai dua rumah lantaran tidak mengira bahwa banjir akan sederas dan setinggi ini. Selain itu, akses perahu karet pun minim.

"Kami, kan, nggak ngerti. Sudah gitu susah karena sejak semalam, kan, hujan. Kondisi rumah gelap lagi, kami mau evakuasi takut," ujarnya sambil terus menggendong cucu pertamanya itu.

Keputusan untuk evakuasi dipilih Sulaeman karena memprediksi ketinggian muka air Sungai Ciliwung masih akan bertambah hingga 24 jam ke depan. Ia pun memikirkan kondisi kesehatan sang cucu dan ibundanya yang masih menjalani perawatan pasca-kelahirannya.

"Untungnya dia nggak demam, biasa saja malah ketawa-ketawa. Dari semalam dia minum ASI saja," lanjut Sulaeman.

Meski demikian, kekhawatiran masih melanda hati Sulaeman dan Dinda. Pasalnya, sembilan anggota keluarganya masih terjebak di dalam rumah. Ia pun meminta petugas menjemput mereka segera dan mengungsi ke rumah orangtua di Cibubur.

Hingga pukul 10.50 WIB, ketinggian muka air di Kampung Pulo mencapai empat meter. Adapun ketinggian limpasan air dari Sungai Ciliwung di Jalan Jatinegara Barat masih setinggi betis orang dewasa. Akibatnya, arus lalu lintas dari Jalan Otista menuju Jalan Matraman dialihkan melalui Jalan Balimester dan Jatinegara Timur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar