Rabu, 16 Januari 2013

Seorang Wanita "Tabrakkan" Kereta Api ke Rumah

Mengemudikan kendaraan apapun jika tidak memiliki kualifikasi mengemudi akan sangat berbahaya. Apalagi jika yang dikemudikan adalah sebuah kereta api.

Seorang perempuan yang sehari-hari berprofesi sebagai petugas kebersihan, pada Selasa (15/1/2013), mengemudikan sebuah kereta api komuter yang tengah kosong. Sayang, "karier" perempuan itu sebagai masinis berakhir setelah dia tak bisa menghentikan kereta api itu dan akhirnya menabrak sebuah rumah berlantai tiga  di Stockholm, Swedia.

"Kondisi perempuan itu serius namun stabil," kata juru bicara kepolisian Stockholm, Lars Bystroem.

Polisi kemudian menahan perempuan tersebut dan menjeratnya dengan tuduhan merusak properti publik, sebuah tindak pidana yang terancam hukuman penjara maksimal delapan tahun.

Kereta api itu menghantam sebuah bangunan berlantai tiga di kawasan Saltjoebaden. Beruntung tak ada penghuni rumah yang terluka. Sejauh ini, polisi masih menyelidiki alasan perempuan itu melarikan sebuah kereta api dari depo.

"Kereta api itu hancur," kata juru bicara Badan Transportasi Publik Stockholm, Jesper Petterson.

Saat dibawa kabur, perempuan yang belum diumumkan identitasnya itu melarikan kereta api itu dengan kecepatan 80 kilometer per jam. Kereta itu keluar relnya setelah tak juga berhenti ketika tiba di akhir jalurnya. Kereta lalu terseret 25 meter di atas salju, sebelum menghantam bangunan dan berhenti.

Perempuan pencuri kereta, lahir pada 1990, telah bekerja selama beberapa bulan untuk perusahaan jasa kebersihan yang dikontrak perusahaan pengelola kereta api komuter Stockholm, Arriva.

"Mengemudikan kereta api memang "mudah" selama seseorang memiliki kunci," kata juru bicra Arriva, Tomas Hedenius.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar