Mengemudikan kendaraan apapun jika tidak memiliki kualifikasi mengemudi
akan sangat berbahaya. Apalagi jika yang dikemudikan adalah sebuah
kereta api.
Seorang perempuan yang sehari-hari berprofesi sebagai
petugas kebersihan, pada Selasa (15/1/2013), mengemudikan sebuah kereta
api komuter yang tengah kosong. Sayang, "karier" perempuan itu sebagai
masinis berakhir setelah dia tak bisa menghentikan kereta api itu dan
akhirnya menabrak sebuah rumah berlantai tiga di Stockholm, Swedia.
"Kondisi perempuan itu serius namun stabil," kata juru bicara kepolisian Stockholm, Lars Bystroem.
Polisi
kemudian menahan perempuan tersebut dan menjeratnya dengan tuduhan
merusak properti publik, sebuah tindak pidana yang terancam hukuman
penjara maksimal delapan tahun.
Kereta api itu menghantam sebuah
bangunan berlantai tiga di kawasan Saltjoebaden. Beruntung tak ada
penghuni rumah yang terluka. Sejauh ini, polisi masih menyelidiki alasan
perempuan itu melarikan sebuah kereta api dari depo.
"Kereta api itu hancur," kata juru bicara Badan Transportasi Publik Stockholm, Jesper Petterson.
Saat
dibawa kabur, perempuan yang belum diumumkan identitasnya itu melarikan
kereta api itu dengan kecepatan 80 kilometer per jam. Kereta itu keluar
relnya setelah tak juga berhenti ketika tiba di akhir jalurnya. Kereta
lalu terseret 25 meter di atas salju, sebelum menghantam bangunan dan
berhenti.
Perempuan pencuri kereta, lahir pada 1990, telah
bekerja selama beberapa bulan untuk perusahaan jasa kebersihan yang
dikontrak perusahaan pengelola kereta api komuter Stockholm, Arriva.
"Mengemudikan kereta api memang "mudah" selama seseorang memiliki kunci," kata juru bicra Arriva, Tomas Hedenius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar