Senin, 01 April 2013

Yogyakarta Alami Gangguan Cuaca Jangka Pendek

tendangNews - Badan  Meteorologi Klimatologi dan Goefisika (BMKG) DI Yogyakarta mengungkapkan, hujan yang terjadi di DI Yogyakarta dua hari ini disebabkan oleh gangguan cuaca jangka pendek.

“Gangguan cuaca disebabkan oleh perubahan pola angin Selatan Jawa yang mengakibatkan banyak uap air di Yogyakarta dan sekitarnya,” terang Kasi Data dan Informasi BKMG Yogyakarta Tony Agus Wijaya, Minggu (31/3).

Akibatnya, cuaca di Yogyakarta terasa cerah, sedangkan pada siang atau sore hari berpotensi hujan. Gangguan cuaca jangka pendek tersebut,
imbuhnya, hanya akan terjadi selama 3 hari.

Setelah gangguan cuaca jangka pendek, DI Yogyakarta kembali memasuki musim pancaroba, peralihan musim hujan ke kemarau dengan curah hujan mendekati
50mm perdasarian.

“Pada musim peralihan, potensi angin kencang lebih tinggi karena mudah terbentuk awan cumulus nimbus,” imbuhnya.

Kecepatan angin normal berkisar 0-30 kilometer/jam. Namun, potensi angin kencang dengan kecepatan hingga mencapai 70 km/jam bisa terjadi.

Awal musim kemarau di DIY bervariasi. Kabupaten Gunungkidul bagian Selatan yang pertama kali memasuki musim kemarau, yaitu pada April, sedangkan yang
paling akhir adalah Kabupaten Kulonprogo pada akhir Mei.

“Wilayah Kota Yogyakarta diperkirakan memasuki musim kemarau pada akhir April,” ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar