tendangNews - Pecahan beton mengotori jalan yang dipepet oleh toko yang tutup.
Serpihan atap terlihat di tengah jalan. Sebuah kapal terdampar di sebuah
lapangan akibat tsunami yang menghantam wilayah itu. Tidak terlihat
seorang pun di sana.
Google Street View memperlihatkan gambar dari salah satu kota hantu di
Jepang yang terjadi akibat gempa dan tsunami yang menyebabkan kota itu
ditinggalkan penghuninya.
Google menggabungkan citra-citra digital yang diambil oleh armada
kendaraan-kendaraan yang dilengkapi kamera. Google Street View
mengantarkan penggunanya melakukan tur virtual ke berbagai lokasi di
dunia mulai dari Kutub Selatan hingga Grand Canyon.
Kini, Google Street View membawa Anda ke lokasi terlarang di Jepang,
Kota Namie. Sebanyak 21 ribu penduduk kota itu tidak bisa kembali ke
rumah mereka setelah kota tersebut dihujani radiasi dari PLTN Fukushima
Dai-ichi, dua tahun lalu.
Koto Nagamuma yang kehilangan rumahnya akibat tsunami mengatakan
beberapa orang merasa terlalu sedih untuk melihat wilayah yang sangat
akrab namun kini tidak bisa dijangkau.
"Saya sangat menantikan hal ini. Saya tidak sabar untuk melihat wilayah
yang amat saya cintai itu. Namun, saya mengaku rasanya sangat berat,"
ujar perempuan berusia 32 tahun itu.
Wali Kota Namie Tamotsu Baba mengatakan kenangan langsung timbul saat
dia melihat berbagai gambar yang diambil Google pada awal bulan ini itu.
Dia mengenali kawasan dimana kota itu menggelar festival musim gugur dan
sekolah dasar yang biasanya selalu ramai dengan anak-anak.
"Kami, generasi tua, merasa sangat sedih karena gagal mewariskan kota
itu kepada anak-anak kami. Saya ingin gambar dari Street View ini
menjadi catatan permanen atas apa yang terjadi kepada Namie akibat
gempa, tsunami, dan bencana nuklir di Jepang," paparnya.
Street View diluncurkan pada 2007 dan kini menawarkan gambar dari lebih 3 ribu kota di 48 negara termasuk Artik dan Antartika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar