Jumat, 11 Januari 2013

Dua Serangan Bom Bunuh Diri Tewaskan 57 Orang

Sedikitnya 57 orang tewas dan 110 cedera dalam dua serangan bom bunuh diri di sebuah klab permainan bilyar yang ramai di Kota Quetta, Pakistan baratdaya, Kamis (10/1) waktu setempat.

Seorang pejabat senior kepolisian Mir Zubair Mehmood mengatakan penyerang pertama meledakkan bomnya di dalam klab itu. Mehmood menambahkan sekitar 10 menit kemudian penyerang lain di dalam sebuah mobil di luar bangunan tersebut meledakkan diri ketika polisi, pekerja media dan petugas penyelamat datang ke lokasi kejadian.

"Kedua serangan itu menewaskan 57 orang dan mencederai 110 lain," kata Mehmood dengan menambahkan bahwa kedua ledakan itu sudah pasti serangan bom bunuh diri.

Kedua pemboman itu, yang terjadi beberapa jam setelah ledakan lain di sebuah daerah ramai di kota itu menewaskan 11 orang, merupakan serangan terburuk di Quetta, ibu kota provinsi Baluchistan, sejak pemboman bunuh diri menewaskan sekitar 50 orang pada pawai Syiah pada 2010.

Mehmood mengatakan, mereka yang tewas dalam kedua pemboman itu mencakup enam polisi, seorang kamerawan televisi setempat dan beberapa petugas penyelamat.
      
Serangan bom itu mengganggu pasokan listrik dan membuat daerah tersebut gelap karena listrik mati.
      
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, namun sejumlah kelompok militan beroperasi aktif di Baluchistan, provinsi terbesar namun termiskin di Pakistan. Kekerasan sektarian antara Sunni dan Syiah terjadi di wilayah yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan itu.

Separatis Baluchistan mengobarkan kekerasan sejak 2004 untuk menuntut otonomi politik dan pembagian lebih besar dari kekayaan minyak, gas dan mineral di wilayah yang penduduknya dilanda kemiskinan itu.

Kelompok militan Lashkar-e-Jhangvi (LJ) yang terkait dengan Al Qaida juga mengobarkan serangan-serangan terhadap minoritas Syiah, dan beberapa aparat kepolisian di kota itu menyatakan mereka diancam oleh kelompok tersebut.

Pakistan dilanda serangan-serangan bom bunuh diri dan penembakan yang menewaskan lebih dari 5.200 orang sejak pasukan pemerintah menyerbu sebuah masjid yang menjadi tempat persembunyian militan di Islamabad pada Juli 2007.


>>> sumber <<<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar