"Jokowi fenomenal, bisa dipasangkan pada siapa pun karena potensial bagi pasangannya sehingga mampu mendongkrak suara karena magnet elektoralnya sangat kuat," kata Direktur Eksekutif Pol-Treking Institute Hanta Yuda di Jakarta, Rabu (1/5).
Hanta mengatakan apabila PDIP bisa menggunakan potensi Jokowi, partai tersebut akan diuntungkan. Namun, lanjut dia, tergantung pada keputusan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mencalonkan Jokowi sebagai calon presiden (capres).
"Apakah dia (Megawati) akan melepas Jokowi jadi capres dari PDIP, dipasangkan menjadi cawapresnya, atau tidak ada kesempatan bagi Jokowi. PDIP perlu membuka ruang agar regenerasi berjalan," ujarnya.
Dia mengakui, Jokowi baru menjabat Gubernur DKI Jakarta. Namun, jika publik menginginkannya maju dalam Pilpres 2014, dia tidak bisa menolak.
Menurut Hanta, menyelesaikan masalah di Jakarta penting, tetapi menyelamatkan negara jauh lebih penting, karena untuk persoalan Ibu Kota masih ada wakil gubernur yang menggantikannya.
"Ini persoalan dukungan publik, saya tidak bisa katakan Jokowi layak atau tidak, ini kan dari tren publik elektabilitasnya terus naik," katanya.
Dia mengatakan, pada 2014 merupakan momentum yang tepat bagi Jokowi untuk maju dalam Pilpres. Karena menurut dia dalam politik, momentum tidak muncul dua kali dan tahun 2019 akan muncul tokoh baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar