tendangNews - Seorang warga negara Indonesia (WNI) mengalami patah di kedua kakinya
setelah terjatuh dari lantai dua sebuah rumah toko di Miri, Sarawak,
saat hendak melarikan diri dari majikan yang akan mempekerjakannya
sebagai pekerja seks komersial (PSK).
Saat kejadian pada pukul 01.30 dini hari, korban yang berusia 23
tahun mencoba melarikan diri melalui jendela belakang sebuah kamar di
tingkat dua rumah tersebut, seperti dilaporkan berbagai media lokal di
Kuala Lumpur, Senin (1/4).
Nadia menggunakan selimut yang diikat di jendela, namun ikatan kain
itu terlepas sehingga ia jatuh dan mengalami patah pada kedua kakinya.
Korban mengaku sudah berada di Miri selama seminggu dan dijanjikan akan dipekerjakan sebagai penyanyi di sebuah pusat hiburan.
"Saya dijanjikan pekerjaan sebagai penyanyi di sebuah pusat hiburan
di sini dengan gaji lumayan. Namun ternyata saya hanya disuruh oleh
majikan untuk melayani pelanggan lelaki yang datang ke pusat hiburan
tempat saya bekerja," katanya.
Jika menolak, lanjut dia, majikan akan marah. "Saya tertekan sehingga nekat melarikan diri."
Menurut korban, begitu tiba di Miri dia bersama beberapa perempuan
lain asal Indonesia ditempatkan di sebuah kamar. "Gerak-gerik kami
diawasi oleh beberapa lelaki yang ditugaskan oleh majikan," katanya.
Juru bicara Hospital Miri mengatakan, korban mengalami patah di kedua
kakinya sehingga memerlukan pembedahan segera. Namun, pihak rumah sakit
belum memiliki data lengkap mengenai identitas gadis tersebut. "Sejak
korban dimasukkan ke rumah sakit, belum ada majikan atau rekannya yang
datang menjenguk," katanya.
Kepala Polisi Daerah Miri Asisten Komisioner Mun Kock Keong
mengatakan sudah memperoleh informasi mengenai kejadian tersebut namun
belum menerima laporan dari korban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar