Rabu, 24 April 2013

Pelaku Bom Boston Diadili di Kamar Rumah Sakit

Pelaku Bom Boston Diadili di Kamar Rumah Sakit - Pelaku pengeboman dalam lomba maraton di Boston, Amerika Serikat, Dzhokhar Tsarnaev, 19, diadili di kamar rumah sakit tempatnya dirawat, Selasa (23/4)

Dzhokhar dijerat dengan pasal penggunaan dan konspirasi penggunaan senjata pemusnah massal yang mengakibatkan kematian dengan ancaman hukuman mati.

Jaksa penuntut mengatakan remaja keturunan Chechnya, Rusia, itu melakukan pengeboman bersama kakaknya, Tamerlan Tsarnaev, 26. Dia dan kakaknya dituduh telah meledakkan bom panci tekan di dekat garis finis lomba maraton pada Senin (15/4). Ledakan bom itu menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 200 lainnya.

Belakangan, Tamerlan tewas dalam baku tembak dengan polisi yang menyergapnya. Dzhokhar sempat lolos dari penyergapan polisi namun kemudian tertangkap dengan kondisi luka parah Jumat (19/4) sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Beth Israel Deaconess Medical Center, Massachusetts.

Namun dalam dakwaan setebal 10 halaman tersebut, jaksa tidak menyebutkan motif penyerangan sehingga tetap menjadikannya misteri penyelidikan. Para pakar memperkirakan dakwaan lain terhadap mahasiswa University of Massachusets itu akan bertambah.

Selama sidang berlangsung Dzhokhar hanya menjawab pertanyaan dengan anggukan kepala. Dia masih tidak dapat berbicara karena luka-lukanya yang parah di kepala, leher, kaki, dan tangan.

Namun dia mencoba menjawab 'tidak' ketika hakim Hakim Marianne Bowler menanyakan apakah dia sanggup untuk membayar pengacara. Hakim juga membacakan hak-haknya yang dijamin konstitusi. Seorang pengacara publik kemudian ditunjuk pengadilan untuk menjadi pembelanya.


>>> Ayo Ikutan Kontes Humor JOKES.WEB.ID <<<



Tidak ada komentar:

Posting Komentar