Pengumuman ini dikeluarkan setelah pembubaran parlemen oleh Perdana Menteri Najib Razak pekan lalu.
Sejumlah laporan menyebutkan persaingan pada pemilu kali ini merupakan yang paling sengit sejak Malaysia merdeka setengah abad lalu.
Koalisi yang memerintah menghadapi kelompok oposisi yang dipimpin mantan Wakil Perdana Menteri Anwar Ibrahim.
Ketua komisi pemilu Malaysia Aziz Yusof mengatakan kampanye dua minggu akan dimulai pada 20 April.
Demam pemilu mulai melanda Malaysia dengan banyaknya poster, spanduk, dan juga bendera-bendera partai politik.
Partai UMNO yang memerintah Malaysia melalui koalisi sejak kemerdekaan tahun 1957, menghadapi kritikan yang antara lain menuntut diredamnya korupsi.
UMNO yang menguasai koalisi Barisan Nasional selalu meraih kemenangan dalam pemilu sampai tahun 2008, saat kehilangan mayoritas dua pertiga di parlemen.
Pemimpin partai oposisi Anwar Ibrahim mengatakan pemilu ini merupakan peluang bagi koalisi Pakatan Rakyat yang dipimpinnya.
"Bagi Pakatan Rakyat, inilah peluang terbaik untuk menawarkan alternatif bagi demokrasi dan pemerintah yang lebih bertanggung jawab," kata Anwar kepada kantor berita AFP.
Barisan Nasional memiliki 135 dari 222 kursi di parlemen dan menguasai sembilan dari 13 negara bagian Malaysia, sementara oposisi memiliki 75 kursi dan empat negara bagian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar