Sabtu, 09 Maret 2013

Selamat Hari Musik Nasional

tendangNews-Yayasan Karya Cipta Indonesia (KCI) menetapkan tanggal 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional. Keputusan ini dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Sekretaris Negara RI.

"Ini sudah diputuskan dan nanti Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono) yang akan mengukuhkan Hari Musik Nasional ini besok (Sabtu)," ujar Ketua Umum KCI Dharma Oratmangun di Kantor KCI Pusat, Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (8/3) malam.

Pengukuhan Hari Musik Nasional menjadi penting. Pasalnya, lewat hari tersebut semua insan musik dapat melakukan refleksi secara nasional.

"Memang masih banyak hal yang akan dikerjakan seperti melakukan berbagai pembenahan. Saya kira lewat penetapan Hari Musik Nasional ini, semuanya semakin terkoordinasi," tandas Dharma.

Pada perayaan Hari Musik Nasional yang pertama ini, akan ada berbagai kegiatan, yaitu Malam Anugerah Bhakti Indonesia, Festival Musik Pop Etnik Nasional, Workshop Cipta Lagu, dan Menjaring Indie Label.

"Kegiatan ini akan dilakukan sepanjang Maret hingga April. Kami masih menyusun agenda. Adanya penjaringan indie label sebagai bentuk untuk membuat semua pihak merasakan manfaat dari Hari Musik Nasional ini," tandasnya.

Pada Hari Musik Nasional, KCI menegaskan beberapa pokok perhatian dalam dunia hiburan di Indonesia, di antaranya mendesak aparat penegak hukum agar bertindak tegas untuk pemberantasan praktek pelanggaran Hak Cipta berupa pembajakan DVD/VCD/cakram optik, ilegal download, serta pengguna Hak Cipta Lagu di tempat-tempat hiburan.

"KCI juga mendesak untuk menutup tempat hiburan yang melakukan pelanggaran Hak Cipta Lagu tanpa seizin pencipta lagu," tegasnya.

Berdasarkan data KCI, ada 12 ribu rumah karoke di Indonesia yang melanggar penggunaan Hak Cipta Lagu. "Setahun setiap tempat karoke hanya membayar Rp3,5 juta. Bila dihitung 1 lagu hanya dibayar Rp10. Ini kan sangat tragis," tandasnya.

Kendati demikian, perjuangan KCI untuk menetapkan Hari Musik Nasional terealisasi. Untuk itu, ia berharap kesempatan terbaik itu dapat membangkitkan kembali musik Indonesia di negara sendiri. "Ini untuk kepentingan kita semua," pungkas Dharma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar