tendangNews-Presiden Bangladesh Zillur Rahman meninggal dunia pada usia 85 tahun,
kemarin, setelah lama menderita sakit ginjal dan pernapasan.
Tokoh yang berkiprah di dunia politik lebih dari 50 tahun itu meniggal saat dirawat di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura.
Pengumuman meninggalnya Zillur Rahman disampaikan juru bicara Kantor
Perdana Menteri Bangladesh di Dhaka, Bangladesh, kemarin malam. “Dia
menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mont Elisabeth,” kata juru
bicara Kantor Kepresidenan Bangladesh.
Pihak Kedutaan Bangladesh untuk Singapura menyampaikan para dokter yang
merawat menyatakan Rahman meninggal pada pukul 18.47 WIB. Saat
meninggal, Rahman sedang didampingi satu anak laki-lakinya, beberapa
anak perempuannya, dan kerabat dekatnya.
Rahman dating berobat dan dirawat di Singapura pada 10 Maret lalu.
Sebelum dirawat, politikus terkemuka Bangladesh itu mengalami infeksi
paru. Sebelum dirawat di RS Mont Elisabeth, Singapura, dia dirawat di RS
Combine Military, Dhaka.
Rahman menjadi Presiden Bangladesh dipilih oleh parlemen pada Februari
2009. Dia dikenal sebagai tokoh pendukung Liga Awami, partai politik
kerkemuka dan kini berkuasa di Bangladesh. Tak hanya itu, dia juga
merupakan sahabat dekat dari presiden pertama Bangladesh, Sheikh Mujibur
Rahman. Sheikh Mujib adalah ayah dari Perdana Menteri Bangladesh Sheikh
Hasina.
Dalam karier politiknya, Rahman pernah dihukum perjara selama 20 tahun
saat perang pembebasan Bangladesh dari Pakistan pada 1971. Dia juga
pernah pula dijebloskan ke penjara selama 4 tahun setelah pemerintahan
Presiden Mujibur Rahman pada 1975.
Rahman dikenal sebagai tokoh politik yang bolak-balik dipenjara. Pada
1986, dia kembali dijebloskan penjara saat dia menjadi pemimpin partai
Liga Rakyat atau Liga Awami.
Pemerintah Bangladesh telah mengumumkan hari berkabung selama tiga hari.
“Presiden pelaksana mengumumkan hari berkabung tiga hari atas
meninggalnya Presiden Zillur Rahman,” demikian penjelasan juru bicara
Kepresidenan Bangladesh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar