Kamis, 21 Maret 2013

Presiden Bangladesh Meninggal Dunia

tendangNews-Presiden Bangladesh Zillur Rahman meninggal dunia pada usia 85 tahun, kemarin, setelah lama menderita sakit ginjal dan pernapasan.
Tokoh yang berkiprah di dunia politik lebih dari 50 tahun itu meniggal saat dirawat di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura.

Pengumuman meninggalnya Zillur Rahman disampaikan juru bicara Kantor Perdana Menteri Bangladesh di Dhaka, Bangladesh, kemarin malam. “Dia menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mont Elisabeth,” kata juru bicara Kantor Kepresidenan Bangladesh.

Pihak Kedutaan Bangladesh untuk Singapura menyampaikan para dokter yang merawat menyatakan Rahman meninggal pada pukul 18.47 WIB. Saat meninggal, Rahman sedang didampingi satu anak laki-lakinya, beberapa anak perempuannya, dan kerabat dekatnya.

Rahman dating berobat dan dirawat di Singapura pada 10 Maret lalu. Sebelum dirawat, politikus terkemuka Bangladesh itu mengalami infeksi paru. Sebelum dirawat di RS Mont Elisabeth, Singapura, dia dirawat di RS Combine Military, Dhaka.

Rahman menjadi Presiden Bangladesh dipilih oleh parlemen pada Februari 2009. Dia dikenal sebagai tokoh pendukung Liga Awami, partai politik kerkemuka dan kini berkuasa di Bangladesh. Tak hanya itu, dia juga merupakan sahabat dekat dari presiden pertama Bangladesh, Sheikh Mujibur Rahman. Sheikh Mujib adalah ayah dari Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina.

Dalam karier politiknya, Rahman pernah dihukum perjara selama 20 tahun saat perang pembebasan Bangladesh dari Pakistan pada 1971. Dia juga pernah pula dijebloskan ke penjara selama 4 tahun setelah pemerintahan Presiden Mujibur Rahman pada 1975.

Rahman dikenal sebagai tokoh politik yang bolak-balik dipenjara. Pada 1986, dia kembali dijebloskan penjara saat dia menjadi pemimpin partai Liga Rakyat atau Liga Awami.

Pemerintah Bangladesh telah mengumumkan hari berkabung selama tiga hari. “Presiden pelaksana mengumumkan hari berkabung tiga hari atas meninggalnya Presiden Zillur Rahman,” demikian penjelasan juru bicara Kepresidenan Bangladesh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar