Kamis, 21 Maret 2013

Peran Bawang dalam Masakan Indonesia tidak Tergantikan

tendangNews-Melambungnya harga bawang tentu banyak berimbas pada sektor kuliner di Indonesia. Betapa tidak, peran bawang merah dan putih memang tidak bisa digantikan dalam menyajikan santapan khas Nusantara.

Seperti yang dikemukakan Dr Ir Wahyu Supartono, ahli teknologi pangan dari Universitas Gadjah Mada, "Sulit bila menggantikan bawang sebagai bumbu. Bisa saja sebenarnya disiasati, tapi rasanya pasti berbeda."

Menurutnya, mengganti peran bawang sebagai bumbu masakan sama saja dengan mengubah pola pikir. "Ini sama seperti halnya mengubah kebiasaan orang Indonesia makan nasi," katanya saat peluncuran kembali Kecap Manis ABC Mantaap di Graha CIMB Niaga, Rabu (20/3).

"Mengurangi bawang merah dan putih dengan menambah bawang Bombay mungkin bisa, tapi tidak bila dihilangkan sama sekali," katanya.
Dr Wahyu juga menyarankan adanya produk artifisial bawang dengan mencari bahan dengan proporsi mirip bawang, tapi risikonya tentu rasa tidak akan natural.

Hal serupa juga diutarakan Chef Degan Septoadji. "Susah! Memang rasa dan aroma itu mulanya dari bawang, selain itu, bukaah masakan indonesia, ucapnya.

"Bawang merah dan putih adalah dasar masakan Indonesia. Sulit untuk keluar dari itu. Bawang bombay bisa digunakan tapi itu bukan selera Nusantara, melainkan Barat," katanya seraya mengakui tingginya harga bawang turut berimbas pada restorannya yang menyajikan masakan khas Indonesia yakni Kafe Degan yang berlokasi di Bali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar