Warga Dusun Klaseman, Desa Trutup, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban,
Jatim, digemparkan dengan upaya penggalian sebuah makam warga setempat
oleh dua orang tidak dikenal, Minggu (3/2) pagi.
Upaya pengalian makam milik kerabat Wakil Bupati setempat ini berhasil
digagalkan penjaga makam setempat. Kondisi tersebut, membuat pelaku
langsung melarikan diri dan meninggalkan motornya di lokasi kejadian.
Kini, aparat kepolisian setempat masih melakukan pengejaran terhadap
para pelaku yang diduga penganut ilmu hitam itu. Termasuk, menyita
sejumlah
barang bukti untuk keperluan penyelidikan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan, upaya penggalian makam
milik almarhum Su’im oleh dua orang tidak dikenal ini kepergok Kasmaji,
penjaga makam dusun setempat. Kedua orang tidak dikenal ini, diduga
hendak mencuri jasad korban yang meninggal pada malam Jumat Legi ini
untuk keperluan mempelajari ilmu hitam.
Karena curiga saat melihat dua orang sedang berada di dalam makam pada
Minggu dinihari itu, Kasmaji selanjutnya melaporkan pada Sukono, Ketua
RT setempat. Keduanya kemudian kembali ke makam dan melihat dua orang
tersebut sedang menggali makam kerabat Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar
Husein.
Kasmaji dan Sukono kemudian berusaha menangkap kedua pelaku. Namun, saat
melihat ada dua warga datang, kedua pelaku itu langsung melarikan diri
dengan meninggalkan sejumlah perlengkapannya. Sebab, di lokasi makam
ditemukan sebuah motor bernopol S 5481 HQ, sarung, dua pasang sandal,
dupa, dan korek api. Semua barang itu, diduga milik pelaku untuk ritual
penggalian makam.
"Mereka (dua orang itu) sudah menggali makam,” terang Kasmaji, Minggu (3/2) siang.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada petugas kepolisian
setempat. Polisi juga langsung melakukan penyelidikan dengan menyita
sejumlah barang bukti yang ditinggalkan pelaku dari lokasi makam.
Atas kejadian ini, Ahmad Syakir Syafi’i, salah satu keluarga almarhum
Su’im mendesak aparat kepolisian dapat mengungkap tuntas sekaligus
menangkap kedua pelaku.Soalnya, jasad korban yang kebetulan meninggal
pada malam Jumat Legi (Manis) kemarin diduga akan diambil oleh orang
yang tidak bertanggung jawab untuk digunakan ajaran ilmu hitam.
”Kami meminta polisi secepatnya menangkap pelaku. Karena, ada
kepercayaan kalau orang meninggal pada malam Jumat Manis jasadnya dicuri
untuk ritual ilmu sesat,” ungkapnya.
Kapolsek Plumpang, Ajun Komisaris (AK) Mundi Hartono menyatakan, hingga
saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan peristiwa tersebut.
Termasuk, menyelidiki pelaku dan motif yang melatarbelakangi persoalan
tersebut.
“Juga kami akan menyelidiki siapa pemilik motor yang ada dilokasi
kejadian,” jelasnya, saat dikonfirmasi terpisah. Sebab, ada dugaan motor
yang tertinggal dilokasi kejadian tersebut milik kedua pelaku yang
terpaksa meninggalkannya saat aksi tersangka kepergok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar