Senin, 04 Februari 2013

Warga Tuban Gagalkan Pencurian Jenazah

Warga Dusun Klaseman, Desa Trutup, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jatim, digemparkan dengan upaya penggalian sebuah makam warga setempat oleh dua orang tidak dikenal, Minggu (3/2) pagi.

Upaya pengalian makam milik kerabat Wakil Bupati setempat ini berhasil digagalkan penjaga makam setempat. Kondisi tersebut, membuat pelaku langsung melarikan diri dan meninggalkan motornya di lokasi kejadian.

Kini, aparat kepolisian setempat masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang diduga penganut ilmu hitam itu. Termasuk, menyita sejumlah
barang bukti untuk keperluan penyelidikan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan, upaya penggalian makam milik almarhum Su’im oleh dua orang tidak dikenal ini kepergok Kasmaji, penjaga makam dusun setempat. Kedua orang tidak dikenal ini, diduga hendak mencuri jasad korban yang meninggal pada malam Jumat Legi ini untuk keperluan mempelajari ilmu hitam.

Karena curiga saat melihat dua orang sedang berada di dalam makam pada Minggu dinihari itu, Kasmaji selanjutnya melaporkan pada Sukono, Ketua RT setempat. Keduanya kemudian kembali ke makam dan melihat dua orang tersebut sedang menggali makam kerabat Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Husein.

Kasmaji dan Sukono kemudian berusaha menangkap kedua pelaku. Namun, saat melihat ada dua warga datang, kedua pelaku itu langsung melarikan diri dengan meninggalkan sejumlah perlengkapannya. Sebab, di lokasi makam ditemukan sebuah motor bernopol S 5481 HQ, sarung, dua pasang sandal, dupa, dan korek api. Semua barang itu, diduga milik pelaku untuk ritual penggalian makam.
   
"Mereka (dua orang itu) sudah menggali makam,” terang Kasmaji, Minggu (3/2) siang.
   
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada petugas kepolisian setempat. Polisi juga langsung melakukan penyelidikan dengan menyita sejumlah barang bukti yang ditinggalkan pelaku dari lokasi makam.

Atas kejadian ini, Ahmad Syakir Syafi’i, salah satu keluarga almarhum Su’im mendesak aparat kepolisian dapat mengungkap tuntas sekaligus menangkap kedua pelaku.Soalnya, jasad korban yang kebetulan meninggal pada malam Jumat Legi (Manis) kemarin diduga akan diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk digunakan ajaran ilmu hitam.

”Kami meminta polisi secepatnya menangkap pelaku. Karena, ada kepercayaan kalau orang meninggal pada malam Jumat Manis jasadnya dicuri untuk ritual ilmu sesat,” ungkapnya.

Kapolsek Plumpang, Ajun Komisaris (AK) Mundi Hartono menyatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan peristiwa tersebut. Termasuk, menyelidiki pelaku dan motif yang melatarbelakangi persoalan tersebut.

“Juga kami akan menyelidiki siapa pemilik motor yang ada dilokasi kejadian,” jelasnya, saat dikonfirmasi terpisah. Sebab, ada dugaan motor yang tertinggal dilokasi kejadian tersebut milik kedua pelaku yang terpaksa meninggalkannya saat aksi tersangka kepergok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar