Minggu, 06 Januari 2013

Pemain Kecewa Kemenpora Rekomendasi ISL

Jakarta: Keluarnya rekomendasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga terkait bergulirnya Liga Super Indonesia (ISL) membuat pemain yang tergabung dalam Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) kecewa.

Pemain sebetulnya mendesak ditahannya rekomendasi itu hingga tunggakan gaji pemain dibayar oleh klub anggota ISL. Dengan keluarnya rekomendasi itu, ISL kemungkinan bakal bergulir Sabtu (5/1) besok. Namun, hingga Jumat (4/1), pihak kepolisian belum mengeluarkan izin pertandingan yang bakal dilangsungkan di Palembang.

"Kami sebetulnya berharap BOPI tarik lagi izin penyelenggaraan ISL. Klub yang masih memiliki permasalahan gaji pemain musim lalu pun seharusnya tidak diberi rekomendasi bermain," ujar CEO APPI Valentino Simanjuntak, JUmat (4/1).

Ketua Asosiasi Pelatih Sepak Bola Nasional Indonesia Gatot Haryo Sutejo pun menyayangkan keluarnya rekomendasi itu. Ia menilai hal ini berpotensi mengulang masalah-masalah besar akibat dualisme liga, termasuk penunggakan gaji pemain seperti musim lalu.

"Ini bukan solusi karena harusnya liga dihentikan dulu supaya tidak terjadi masalah yang sama di kemudian hari," ujar GH Sutejo.

Sebelumnya, Plt Menpora Agung Laksono merekomendasi penyelenggaraan ISL. Rekomendasi itu keluar setelah Agung menerima Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Haryo Yuniarto, serta Presiden Direktur Syahril Taher, CEO Joko Driyono, Sekretaris Tigor Shalomboboy, dan mantan Anggota Joint Committee dari kubu PT LI Togar Manahan Nero.

Agung yang saat siang masih menolak merekomendasi ISL, akhirnya sekitar pukul 21.15 WIB keluarlah persetujuan itu. "Kami memberi rekomendasi karena membaca surat pernyataan bahwa akan merealisasi pemain ke timnas dan bersedia menyelesaikan kewajiban terhadap pemain. Kami juga harus dipertimbangkan persiapan dari pihak mereka dan kami juga menyertakan komitmen," ujar Agung.

 >>> sumber <<<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar