Pihak berwenang Rusia mengatakan para penyelam menelusuri sebuah danau
yang kejatuhan pecahan meteor yang meledak di atas Pegunungan Ural.
Warga di wilayah Chelyabinsk, Rusia, panik, ketika meteor seberat 10 ton itu menyala di langit Jumat (15/2) pagi waktu setempat.
Ledakan menimbulkan gelombang kejut yang menghancurkan kaca-kaca
jendela, menimbulkan kerusakan pada gedung-gedung dan mencederai lebih
dari 1.200 orang.
Kementerian Dalam Negeri Rusia mengatakan, sebagian besar kecederaan diakibatkan pecahan kaca.
Direktur sains planet Badan Antariksa Amerika, NASA, Jim Green
mengatakan, bola api serupa terjadi setiap hari, tetapi umumnya tidak
terlihat karena jatuh di laut atau di wilayah terpencil.
Akademi Sains Rusia mengatakan, meteor masuk ke atmosfer bumi dengan kecepatan sedikitnya 54 ribu kilometer per jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar