Seorang pria Selandia Baru diserang dan dibunuh oleh hiu putih besar
pada Rabu (27/2). Insiden tersebut merupakan kejadian langka di Selandia
Baru.
Polisi mengatakan, mereka melepaskan tembakan pada hiu itu setelah
seorang pria tewas digigit di Pantai Muriwai, sekitar 40 kilometer (25
mil) sebelah barat laut Auckland.
Regu penyelamatan dikutip oleh media lokal mengatakan bahwa hiu itu
adalah 'hiu putih', yang umumnya dikenal sebagai putih besar, berukuran
panjang sekitar empat meter (13 kaki).
Saksi mengatakan helikopter penyelamat juga melepaskan tembakan-tembakan pada hiu itu.
"Kami melihat sirip hiu, dan menit berikutnya, boom, serangan datang.
Ada darah di mana-mana di atas air," kata saksi mata Pio Mosie seperti
dikutip oleh situs berita lokal Stuff.co.nz.
"Mereka melepaskan enam atau tujuh tembakan kepada hiu, tiga dari
helikopter polisi dan beberapa tembakan dari penjaga pantai. Saya tidak
tahu apakah mereka membunuh hiu atau tidak," tambahnya.
Kepala dinas sukarelawan lokal penjaga pantai dikutip mengatakan 'satu
atau dua' hiu terlihat, tetapi tidak ada satupun yang terlihat sejak
tubuh manusia naas itu hilang ditelan air.
Serangan hiu jarang terjadi di Selandia Baru, di mana olah raga air dan
hari libur pantai adalah ritual musim panas. Lebih dari 60 spesies hiu
yang dikenal suka berenang di perairan negara itu.
Empat belas serangan maut telah dilaporkan sejak pencatatan dimulai
sekitar tahun 1837, menurut Departemen Konservasi negara itu dan
menambahkan bahwa serangan hiu non-fatal rata-rata terjadi sekitar dua
kali setiap tahun.
Serangan terakhir yang terkait dengan kematian terjadi pada tahun 2009,
ketika atlet kayak diserangan oleh hiu putih besar di dekat Semenanjung
Coromandel, meskipun korban tenggelam sebelum serangan telah
diperdebatkan.
Menurut Catatan Serangan Hiu Internasional, 11 serangan maut hiu
dilaporkan tahun lalu, termasuk tiga di Australia dan Afrika Selatan,
hampir tiga kali lipat dari jumlah rata-rata kematian tahunan pada tahun
2001 sampai 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar