Ratusan rumah di tiga kabupaten di Jawa Timur, terendam banjir, Senin
(7/1). Ketinggian air bervariasi mulai setengah meter hingga 1,5 meter.
Banjir datang setelah aliran Sungai Bengawan Solo meluap akibat tak
mampu menampung air hujan. Di Tuban, dua desa--Desa Kanorejo, Kecamatan
Rengel; dan Desa Kenongo Sari, Kecamatan Soko--bahkan terisolir. Akses
utama sepanjang empat kilometer menuju dua desa itu terputus karena
ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Meski terkurung banjir, toh banyak warga nekat menerobos genangan air
dengan berjalan kaki. Mereka mengaku tak punya pilihan karena jalur
alternatif harus memutar sejauh 10 kilometer, yang celakanya juga
tergenang.
Di Gresik, keadaannya tak jauh berbeda. Puluhan rumah terendam sejak
tiga hari terakhir. Parahnya, dari hari ke hari, banjir bukannya surut,
melainkan tambah tinggi. Aktivitas warga otomatis terhambat.
Sementara di Babat, Lamongan, satu sekolah terendam banjir. Kondisi ini
mengakibatkan proses belajar mengajar terganggu. Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) menyatakan masih ada 32 kecamatan di Jatim,
waspada banjir.
>>> sumber <<<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar