Presiden kulit hitam pertama Amerika Serikat, Barack Obama, mendapat
kecaman dari sesama anggota Partai Demokrat karena menunjuk laki-laki
kulit putih untuk menduduki semua posisi kunci kabinet.
Presiden Barack Obama pada Kamis (10/1), menunjuk Jack Lew sebagai
Menteri Keuangan. Lew adalah laki-laki kulit putih keempat yang
dicalonkan untuk menduduki posisi paling penting dalam kabinet
pemerintahan periode kedua Obama.
Sebelumnya, Obama memilih Senator John Kerry untuk menggantikan Hillary
Clinton sebagai menteri luar negeri. Dia juga mencalonkan mantan Senator
Chuck Hagel sebagai menteri pertahanan, dan John Brennan untuk kepala
Central Intellegence Agency (CIA).
Di sisi lain, Obama kehilangan wanita Hispanik pertama dalam kabinet
setelah Menteri Tenaga Kerja AS, Hilda Solis, mengumumkan pengunduran
dirinya pada Rabu.
Dan bulan lalu Lisa Jackson, yang merupakan wanita kulit hitam, juga
mundur dari posisinya sebagai kepala Environmental Protection Agency.
"Hal ini memalukan," kata Charles Rangel, salah satu anggota Kongres kulit hitam asal Partai Demokrat paling senior.
Sementara itu, Senator Demokrat Jeanne Shaheen, juga menyesalkan pilihan Obama yang semuanya jatuh pada laki-laki.
Hal sama juga diutarakan oleh Mike Huckabee dari Partai Republik yang
menuduh Obama telah memulai "perang dengan kaum perempuan." "Sekarang,
mungkin perempuan yang mendukung Obama sedang menggaruk kepalanya dan
berkata, 'Terlalu banyak testosteron di Kabinet Obama dan terlalu
sedikit estrogen'," kata mantan Gubernur Arkansas tersebut.
Keberagaman di Amerika Serikat sering didefiniskan sebagai keterlibatan
perempuan dan minoritas rasial, terutama Hispanik dan Afro-Amerika,
dalam ruang publik.
Kritisisme pada Obama itu bisa dikatakan mengejutkan karena Partai
Republik adalah partai yang sering dituduh tidak peduli pada
keberagaman.
Namun mantan Presiden George W. Bush membalikkan tuduhan itu dengan
menunjuk dua keturunan Afro-Amerika, yaitu Colin Powell dan Condoleezza
Rice sebagai menteri luar negeri selama delapan tahun kepemimpinannya.
Jika disetujui oleh Senat, Kerry akan menjadi laki-laki kulit putih
pertama ang menduduki posisi puncak diplomasi Amerika Serikat selama
lebih dari 10 tahun.
Namun di sisi lain, kritisisme itu hampir melupakan fakta bahwa Gedung
Putih mengumumkan pada minggu ini, Jaksa Penuntut Umum Eric Holder, yang
berkulit hitam, akan tetap bertahan dalam posisinya.
Obama juga dilaporkan memilih perempuan berkulit hitam Duta Besar untuk
PBB Susan Rice, untuk menggantikan Hillary Clinton. Tetapi, Rice
mengundurkan diri dari pencalonan karena Partai Republik mempersoalkan
pernyataannya, tentang penyerangan di Konsulat Amerika Serikat di
Benghazi, Libya.
Di sisi lain, 36 persen dari kursi Kabinet Obama pada periode pertama
diisi oleh perempuan. Angka tersebut merupakan yang tertinggi di antara
semua presiden lain, kecuali mantan Presiden Bill Clinton yang juga dari
Demokrat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar