Di mana dan kapan saja, setiap orang sesungguhnya bisa terinfeksi kuman penyakit termasuk di tempat kerja atau kantor.
Meski
tak serawan di rumah sakit, namun tempat kerja juga dapat menjadi
sumber utama infeksi karena rendahnya fungsi kontrol atau pengawasan.
Tempat kerja memiliki tingkat kepadatan tinggi, di mana semua orang
saling berbagi fasilitas yang sama dan menghirup dari udara yang sama
dalam satu ruangan.
Infeksi umumnya disebabkan oleh berbagai
variasi patogen seperti virus, bakteri, 'prion', protozoa dan jamur yang
masuk ke tubuh manusia dan kemudian berkembang biak.
Tidak ada
yang tahu kapan virus atau bakteri itu masuk dalam tubuh kita. Virus
atau bakteri yang masuk kedalam tubuh manusia, secara bertahap akan
berkembang biak sampai akhirnya memicu tanda-tanda penyakit. Bila hal
itu terjadi pada rekan kerja Anda, maka akan mempermudah penyebaran
penyakit di antara orang-orang di lingkungan tempat kerja.
Proses infeksi dapat direpresentasikan bak sebuah rantai - bila Anda dapat memutus 'link'
dalam rantai penularan, maka risiko infeksi dapat dikendalikan. Anda
perlu mengidentifikasi apa saja yang mungkin dapat memicu, sehingga
dapat membantu menemukan cara terbaik untuk mencegah dan mengendalikan
risiko infeksi.
Memahami tahapan dari setiap proses penularan
penyakit adalah kunci untuk bagaimana memahami dan mencegah penyebaran
infeksi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memutus mata rantai
penularan infeksi di tempat kerja adalah dengan membiasakan pola hidup
bersih seperti mencuci tangan.
Agen Penularan
Patogen
(organisme penginfeksi) dapat menyebar dalam berbagai cara, sehingga
membutuhkan strategi kontrol yang berbeda pula untuk mengatasinya.
Berikut ini adalah beberapa cara penularan penyakit di tempat kerja yang
patut Anda waspadai :
* Penularan melalui udara - termasuk
diantaranya melalui air conditioner (AC), batuk atau bersin. Ketika
orang yang terinfeksi bersin atau batuk, mereka akan melepaskan uap air
yang terkontaminasi dan memungkinkan orang di sekitarnya terpapar
bakteri tersebut.
* Peralatan dapur atau makanan yang
terkontaminasi - patogen dalam air liur seseorang, cairan tubuh atau
kotoran dapat menginfeksi makanan dan mencemari berbagai objek apabila
tangan mereka kotor.
* Permukaan yang terkontaminasi seperti pegangan pintu, tombol lift, pegangan tangga dan permukaan lain di kantor mungkin dapat ditunggangi oleh patogen.
* Kontak kulit (skin to skin contact)
- beberapa patogen dapat ditransfer melalui sentuhan, atau dengan
berbagi barang pribadi, pakaian/benda, atau bahkan saat berjabat tangan
atau mencium.
* Kontak langsung dengan cairan tubuh - patogen
dalam urin, air liur, darah, feses dapat ditularkan ke tubuh orang lain
melalui lecet, luka, atau melalui selaput mata dan mulut. Serangga juga
dapat menjadi media penyebar patogen.
Tetap waspada
Cara
terbaik untuk mengontrol dan mencegah penularan infeksi adalah dengan
mulai berasumsi bahwa setiap orang yang ada di dekat Anda berpotensi
menularkan penyakit. Ini lebih baik ketimbang Anda berangapan
sebaliknya, dan berasumsi bahwa semua orang steril.
Kenapa perlu
berasumsi demikian? Pasalnya, tidak ada orang yang benar-benar dapat
memastikan bahwa semua rekan kerja mereka memiliki praktek higienis yang
ketat. Anda juga tidak akan pernah tahu bila salah satu rekan Anda
sakit atau berada pada tahap awal perkembangan penyakit yang sering
tidak menimbulkan gejala, tetapi bisa menularkan penyakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar