Lembaga hak asasi manusia internasional, Human Rights Watch (HRW)
mengatakan ada dugaan militer Mali melanggar HAM. "Kami punya informasi
tepercaya,"kata HRW dalam pernyataannya sebagaimana warta AP pada Sabtu (19/1/2013).
HRW
mengatakan pelanggaran HAM oleh tentara Mali itu terbilang serius.
"Tentara Mali juga melakukan pembunuhan terhadap warga sipil di
Niono,"kata HRW.
HRW dalam pernyataannya mengatakan etnis Tuareg
dan Arab acap diidentifikasikan sebagai bagian dari pemberontak Islamis.
Mereka berbasis di Mali Utara. "Mereka menjadi target tentara
Mali,"kata HRW.
"Kami mendesak otoritas Mali, termasuk pasukan Perancis, dan serdadu Afrika Barat melindungi warga sipil,"tulis HRW.
Hingga
berita ini diunggah, belum ada komentar dari otoritas Mali. Sementara,
Perancis sampai kini sudah menyatakan komitmennya untuk membantu Mali
memerangi pemberontak yang dianggap menjadi bagian jaringan Al Qaeda
Afrika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar