Ibu dan kaum perempuan harus membentengi anak-anak dari serbuan internet dan media elektronik yang negatif.
"Marilah kita sama-sama membuka mata dan mengasah hati untuk tidak
menyerah pada serbuan media," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor,
Jawa Barat Nurhayanti di Cibinong, Minggu (20/1).
Pada saat yang sama, kata dia, juga perlu terus berupaya meningkatkan
komitmen untuk memenuhi hak-hak anak akan kehidupan yang berkualitas
guna mencegah terjadinya degradasi bangsa karena kurang bijaksana dalam
menyikapi media.
Dalam sarasehan bertema Membangun Karakter Bangsa Melalui Perempuan Sadar Media,
Ketua Penasihat Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bogor Elly
Halimah Rachmat Yasin mengimbau perempuan sadar media dalam membangun
karakter anak bangsa.
"Kita tahu, peran seorang ibu sangat besar dalam mewarnai dan membentuk
generasi bangsa. Apabila kita mampu menjalankan tugas keibuan ini dengan
sempurna, maka dari keluarga kita akan tumbuh ana-anak yang unggul,
kreatif, penuh inisiatif, bermoral tinggi dan bervisi kemanusiaan,"
katanya.
Ia mengemukakan bahwa di era globalisasi sekarang ini perempuan dituntut
agar berperan menjadi filter bagi anak dari arus komunikasi dari media
elektronik dan internet.
"Di era Globalisasi ini, peran ibu harus sebagai pendidik utama dan sebagai penyaring internet negatif bagi anak-anak," katanya.
Alasannya, kata dia, karena nilai-nilai dari dunia luar terus-menerus
masuk ke dalam kehidupan anak tanpa dapat dibendung, khususnya melalui
media elektronik dan internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar