Acara ini digarap oleh Eko Supriyanto dengan melibatkan masyarakat lokal Jailolo.
"Ada pertunjukkan kolosal yang dibuat oleh Eko Supriyanto. Akan ada 250 anak dari Jailolo yang akan menjadi bintang utama. Target kami pecahkan rekor Muri. Pertunjukan panggung di atas laut, nanti stage-nya ada di atas laut, ini yang buat berbeda. Ada dua special performance dari Sasadu on The Sea serta band NOAH," kata Doddy Matondang, perwakilan dari Idbudpar Indonesia saat jumpa pers di kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (22/4).
Festival Teluk Jailolo akan digelar mulai 16 hingga 18 Mei di Teluk Jailolo, Halmahera Barat. Ajang tersebut ditargetkan untuk memecahkan dua rekor Muri yakni menggelar festival di atas laut dan pengiriman kartu pos terbanyak dengan desain objek wisata Kabupaten Halmahera Barat sebanyak 5000 lembar.
Kartu pos tersebut akan dikirim ke seluruh pelosok negeri seperti Presiden, Kementerian, komunitas budaya dan pariwisata, komunitas diving, dan seluruh perwakilan negara-negara yang ada di Jakarta.
Menurut Dirjen Pemasaran Pariwisata Esthy Reko Astuti, Kemenparekraf sangat mendukung Festivak Teluk Jailolo karena sangat positif mengangkat potensi alam di Halmahera Barat.
"Potensi alam kita sangat luar biasa. Kementerian sudah 2 tahun ini berturut-turut mendukung kegiatan ini karena ini sangat positif. Aktivitasnya luar biasa disamping budaya, ada kegiatan alam, ada juga kegiatan untuk mencapai rekor Muri. Kita bisa mengekspos destinasi kita khususnya Jailolo ke masyarakat untuk mengenal, mencintai dan bisa mengunjungi Jailolo nantinya," katanya.
Sementara itu, Bupati Halmahera Barat Namto H Roba mengatakan festival tahunan yang diciptakannya tersebut dibuat untuk masyarakat Jailolo itu sendiri. Mereka pun nanti akan dilibatkan dalam festival di daerah yang memiliki penduduk sebanyak 117 ribu tersebut. Dikatakan, dampak dari festival tersebut sangat besar bagi pertumbuhan di kawasan Jailolo.
"Saya berani membuat festival ini walau dengan keadaan infrastruktur yang minim. Saya melibatkan masyarakat dan semua ini ide dari masyarakat. Festival ini setiap tahun pengunjungnya semakin banyak. Dari 2 homestay jadi 75 homestay, itu dampak pertamanya. Rumah makan yang dulu hanya 3 sekarang sudah ada 20, dampaknya sudah begitu banyak dari festival ini," ujarnya.
Festival Teluk Jailolo 2013 yang mengambil tema "The Treasure of Spice Islands" ditargetkan untuk menggaet pengunjung sebanyak 10 ribu orang setelah di tahun 2012 lalu mampu menarik perhatian 5000 pengunjung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar