tendangNews-Pemimpin sekaligus CEO Xerox Ursula Burns mengungkapkan bahwa salah
satu kunci kesuksesannya adalah dengan menikahi pria yang usianya 20
tahun lebih tua.
Hal itu ia akui saat berbicara dalam sebuah konferensi yang diselenggarakan Catalyst, sebuah organisasi yang bertujuan meningkatkan derajat perempuan di tempat kerja.
"Jadi rahasia untuk maju dalam hidup adalah dengan menikahi seseorang yang umurnya 20 tahun lebih tua daripada Anda," kata Burns, Rabu (20/2).
Nyatanya siasat itu berhasil pada Burns yang awalnya hanyalah seorang pegawai magang di Xerox menjadi CEO perempuan Afrika-Amerika petrama di perusahaan Fortune 500.
Sepanjang perjalanan kariernya, ia bertemu dengan sang suami. Dia mengatakan dengan perbedaan usia hingga terpaut 20 tahun, sang suami bisa pensiun dan tinggal di rumah dengan anak-anak mereka bila pekerjaan Burns lebih menyita waktu.
Bukan hanya Burns, COO Facebook Sheryl Sandberg dalam bukunya Lean In juga mengungkapkan hal serupa. Hal itu pun memicu perdebatan online tentang bagaimana perempuan harus menata masa depan.
Sandberg mengatakan kesediaan suaminya untuk membagi tanggung jawab pekerjaan rumah tangga dan pengasuhan anak sangat penting untuk keberhasilannya. "Saya berkata kepada perempuan muda bahwa pilihan karier paling penting adalah menentukan siapa pasangan hidup Anda," kata Sandberg.
Selian Burns dan Sandberg, suami dari CEO perempuan pertama IBM Virginia Rometty, juga dikatakan memilih untuk jalur karier yang lebih fleksibel guna memungkinkan sang istri dalam berkarier.
Martin Ginsburg, suami almarhum Hakim Agung Ruth Bader Ginsburg, sering bercanda bahwa ia pindah ke Washington DC karena istrinya telah ditawarkan pekerjaan yang lebih baik.
Hal itu ia akui saat berbicara dalam sebuah konferensi yang diselenggarakan Catalyst, sebuah organisasi yang bertujuan meningkatkan derajat perempuan di tempat kerja.
"Jadi rahasia untuk maju dalam hidup adalah dengan menikahi seseorang yang umurnya 20 tahun lebih tua daripada Anda," kata Burns, Rabu (20/2).
Nyatanya siasat itu berhasil pada Burns yang awalnya hanyalah seorang pegawai magang di Xerox menjadi CEO perempuan Afrika-Amerika petrama di perusahaan Fortune 500.
Sepanjang perjalanan kariernya, ia bertemu dengan sang suami. Dia mengatakan dengan perbedaan usia hingga terpaut 20 tahun, sang suami bisa pensiun dan tinggal di rumah dengan anak-anak mereka bila pekerjaan Burns lebih menyita waktu.
Bukan hanya Burns, COO Facebook Sheryl Sandberg dalam bukunya Lean In juga mengungkapkan hal serupa. Hal itu pun memicu perdebatan online tentang bagaimana perempuan harus menata masa depan.
Sandberg mengatakan kesediaan suaminya untuk membagi tanggung jawab pekerjaan rumah tangga dan pengasuhan anak sangat penting untuk keberhasilannya. "Saya berkata kepada perempuan muda bahwa pilihan karier paling penting adalah menentukan siapa pasangan hidup Anda," kata Sandberg.
Selian Burns dan Sandberg, suami dari CEO perempuan pertama IBM Virginia Rometty, juga dikatakan memilih untuk jalur karier yang lebih fleksibel guna memungkinkan sang istri dalam berkarier.
Martin Ginsburg, suami almarhum Hakim Agung Ruth Bader Ginsburg, sering bercanda bahwa ia pindah ke Washington DC karena istrinya telah ditawarkan pekerjaan yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar