Senin, 04 Maret 2013

Basmi Tikus, Bantul Bangun Tujuh Kandang Burung Hantu

tendangNews-Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan pagupon (kandang mandiri) guwek (burung hantu).

Sekurangnya sudah ada tujuh pagupon yang dipasang di sawah-sawah di Desa Argomulyo dan Argosari Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, DIY.

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul Edy Suhariyanto, Minggu (3/3), mengatakan penempatan pagupon di Sedayu mengingat kawasan persawahan di Sedayu banyak menghadapi serangan tikus.

Burung hantu atau guwek merupakan musuh alami hama tikus. "Dengan memanfaatkan musuh alami atau predator diharapkan penanggulangan hama tikus makin efektif," katanya.

Agar pengembangan  burung hantu bisa berjalan dengan baik, dinas melibatkan pula kelompok tani setempat. Ia mengakui langkah itu meniru cara yang sudah  dikembangkan di Demak.

Bahkan, ujarnya, anggota kelompok tani sudah pernah studi banding ke Demak untuk mempelajari tentang pemanfaatan burung hantu. "Di Demak kerusakan tanaman padi akibat tikus bisa ditekan dari sekitar 60% hingga turun menjadi 2% saja," katanya.

Dalam semalam, ujarnya, burung hantu bisa memangsa hingga empat ekor. "Di Demak satu kawasan bisa ada 40 burung hantu," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar