tendangNews-Dari tiga bulan penyisiran wilayah mulai November 2012, Satuan Tugas
Pengamanan Perbatasan tidak menemukan 160 patok di perbatasan Kalimantan
Barat (Indonesia) dan Sarawak (Malaysia).
"Penyebabnya beragam, mungkin saja karena perubahan tekstur lahan,
tertimpa batang kayu selama bertahun-tahun sehingga tidak diketahui
kondisinya," kata Komandan Batalyon 123 Rajawali, Letkol (Inf) David
Hasibuan saat dihubungi di Pontianak, Minggu (24/3).
Namun, ia menegaskan, setiap patok dilengkapi titik koordinat sehingga
kondisi itu tidak akan memengaruhi batas wilayah Indonesia. "Titik
koordinat tidak akan berubah, ini yang menjadi patokan utama," kata dia.
Sejak tiga bulan pertama ditempatkan sebagai Satuan Tugas Pengamanan
Perbatasan pada November 2012, pemeriksaan patok batas negara sudah
tuntas 100%. Dia melanjutkan, di sepanjang perbatasan Kalbar-Sarawak
terdapat 5.760 patok batas negara beragam ukuran mulai jenis A hingga D.
"Saat pemeriksaan itulah sebanyak 160 patok yang tidak ditemukan," ujar
David.
Ia menambahkan, tiga bulan berikutnya, anggota Satgas Pamtas akan
memasang tanda di koordinat tempat patok yang tidak ditemukan itu. "Kami
menancapkan paralon, di titik koordinat dimaksud. Ini sebagai tanda di
situlah patok batas negara," kata David.
Terdapat lima kabupaten di Kalbar yang berbatasan langsung dengan
Sarawak, Malaysia Timur. Kelima daerah itu yakni Kabupaten Sambas,
Bengkayang, Sanggau, Sintang, dan Kapuas Hulu. "Sebagian besar patok
batas negara yang tidak ditemukan itu berada di wilayah perbatasan
Kabupaten Bengkayang. Mayoritas di Kecamatan Jagoi Babang," ujar dia.
Masa tugas Batalyon 123 Rajawali sebagai Satgas Pamtas akan berakhir
pada April mendatang. Selain mengamankan wilayah perbatasan, mereka juga
menggelar bhakti sosial dan pengobatan massal secara gratis.
Menurut Kapten CKM dr Victorio Cht, dokter Satgas Pamtas Yonif 123
Rajawali, ada 8.275 warga di perbatasan Kalbar yang mendapat pengobatan
gratis di 33 pos satgas yang terdapat di perbatasan Kalbar dengan
Sarawak. Ia melanjutkan, pengobatan tersebut merupakan bagian dari
pelayanan Satgas Pamtas Yonif 123 Rajawali.
Pos-pos tersebut tersebar di lima kabupaten yang berbatasan dengan
Sarawak dan dibagi dalam empat kompi. Kompi A untuk 9 pos di Kabupaten
Kapuas Hulu, Kompi B wilayah Kabupaten Sambas dan Bengkayang 11 pos,
Kompi C Kabupaten Sanggau sebanyak lima pos, dan Kompi D wilayah
Kabupaten Sintang enam pos. Ditambah dua pos masing-masing satu unit di
Kecamatan Entikong dan Balai Karangan, Kabupaten Sanggau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar