Jika suami Anda adalah pria yang suka melakukan tugas-tugas rumah tangga
yang biasanya dilakukan perempuan, seperti memasak, mencuci, dan
belanja, jangan senang dahulu. Menurut sebuah studi terbaru yang dirilis
Jumat (1/2), pasangan yang suaminya lebih berpartisipasi dalam
pekerjaan rumah tangga biasanya kurang memiliki hasrat seksual.
Dalam Jurnal American Sociological Review, disebutkan, pria melakukan
hubungan seks rata-rata 5,2 kali dalam sebulan sebelum survei, sedangkan
perempuan rata-rata 5,6 kali. Namun, pasangan yang melakukan peran
tradisional di mana perempuan lebih dominan dalam pekerjaan rumah
tangga, intensitas hubungan seksnya lebih banyak.
"Penelitian ini menunjukkan bahwa peran tradisional dan gender penting
untuk penciptaan hasrat seksual dan kinerja aktivitas seksual," kata
Sabino Kornrich, peneliti studi ini. Para peneliti pun melihat ke
potensi bahwa kebahagiaan, agama, ideologi gender, dan variabel lainnya
dapat memengaruhi frekuensi aktivitas seksual, tetapi tidak serupa
dengan peran dalam rumah tangga.
Namun, ini bukan berarti menjadi alasan bagi suami untuk tidak memasak,
membersihkan, belanja, atau melakukan tugas-tugas rumah tangga lainnya
yang biasa dilakukan perempuan, kata Kornrich. "Pria yang menolak untuk
membantu pekerjaan rumah justru dapat meningkatkan konflik dalam
pernikahan. Itu berujung pada penurunan kepuasan pernikahan istri
mereka," katanya. "Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa kepuasan
pernikahan perempuan memang terkait dengan partisipasi laki-laki dalam
pekerjaan rumah tangga secara keseluruhan."
Lebih lanjut, menurut studi, pasangan yang suaminya bersedia membantu
dalam pekerjaan rumah tangga yang maskulin seperti membersihkan kebun,
membayar listrik, membetulkan atap atau pipa, memiliki aktivitas seksual
yang dinamis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar