Minggu, 20 Januari 2013

Rhoma Irama: SBY Tidak Diskriminatif terhadap Dangdut

Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai kampanye pemilihan presiden dan wakil presiden RI mendatang dan pertunjukan dangdut dalam kampanye juga mendapat tanggapan dari raja dangdut, Rhoma Irama, yang berniat akan ikut mencalonkan diri sebagai presiden RI berikutnya.

"Saya tidak ber-suuzon ya, yang saya tangkap maksud beliau (SBY) adalah efisiensi dan efektivitas berkampanye, saya rasa itu," kata Rhoma ketika ditemui di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Jumat (18/1/2013).

"Mungkin di event tertentu beliau menyaksikan itu karena pengalaman beliau katanya orasi itu tidak efektif, tidak sampai, karena rakyat lebih meminta air dan musik," lanjut ayah penyanyi dangdut Ridho Rhoma ini.

Namun, menurut Rhoma, sepanjang perjalanan kariernya di panggung musik, hal-hal yang dikhawatirkan tersebut tidak terjadi.
Meski demikian, Rhoma memandang pernyataan SBY tidak memojokkan siapa pun. Ia juga setuju bahwa dangdut yang lebih ditampilkan adalah dangdut yang santun.

"Saya terima kasih, akhirnya Pak Presiden ternyata tidak bersikap diskriminatif dan tidak mendiskreditkan musik dangdut," tekannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar