1. Tempatkan kamar anak di bagian bawah jika Anda memiliki rumah yang bertingkat. Bukan hanya memudahkan Anda dalam memantaunya saat ia tidur, anak yang baru belajar jalan akan mencoba lokasi baru, seperti anak tangga.
2. Jika anak sudah mulai berjalan, sebaiknya hindari untuk menaruh anak di dalam boks bayi ketika ia tertudur. Hal ini dikhawatirkan karena anak akan langsung berdiri dan berusaha untuk keluar dari boks ketika ia terbangun.
3. Menaruh anak di kasur besar dan mudah dijangkau merupakan pilihan yang tepat untuk menghindari risiko anak terjatuh ketika ia mencoba untuk bangun dan berjalan.
4. Letakkan pagar pengaman yang kuat dan bisa dikunci pada bagian atas dan bawah tangga untuk mencegah si kecil turun-naik dengan leluasa. Jika mungkin, pasang karpet untuk menutupi setiap anak tangga. Hal ini mengantisipasi anak langsung terbentur dan terpeleset pada permukaan tangga yang tajam.
5. Pastikan tidak ada benda berbahaya dan mudah dijangkau seperti benda tajam dan mudah pecah di area main anak.
6. Jauhkan alat-alat elektronik seperti radio atau pengering rambut dari jangkauan bayi atau balita Anda. Cabut semua alat listrik yang tidak digunakan.
7. Tutup semua akses listrik yang bisa dijangkau oleh anak. Anda bisa menutup stop kontak dengan menggunakan selotip untuk mencegah si kecil terkena setrum, atau bisa juga dengan penutup stop kontak.
8. Jangan biarkan lantai kamar mandi licin agar si kecil tidak tergelincir. Letakkan keset anti selip di dekat bathtub atau di depan pintu kamar mandi.
9. Segera bersihkan lantai jika ada air yang tumpah di lantai. Hal ini dilakukan untuk mencegah anak terpeleset.
10. Letakkan karpet empuk di lokasi yang biasanya sering ia singgahi. Anda juga bisa menyediakan satu ruangan khusus untuk tempat bermain anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar