Sabtu, 20 April 2013

Pengirim Surat Beracun ke Presiden Obama ternyata Imitasi Elvis Presley

Pengirim Surat Beracun ke Presiden Obama ternyata Imitasi Elvis Presley - Pria asal Mississippi yang pada Kamis (18/4) didakwa mengirim surat mengandung racun ricin kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama, ternyata sehari-hari bekerja di panggung hiburan menjadi imitasi mendiang raja rock and roll Elvis Presley.
Paul Kevin Curtis, 45, diyakini telah mengirim tiga pucuk surat, seluruhnya dalam bentuk huruf yang sama, diketik pada kertas berwarna kuning, untuk Presiden Obama, senator Roger Wicker dari Mississippi, dan Hakim Agung Sadie Holland dari wilayah Lee, Mississippi.

Surat yang ditujukan pada Senator Wicker tiba di fasilitas surat senat di Landover, Maryland tanpa alamat pengirim, diterima Selasa (16/4). Senator Wicker mengaku pernah menyewa Curtis sebagai Elvis palsu untuk menghibur pesta.

"Ya saya memang pernah bertemu dengan pria ini," harian Capitol Hill mengutip pernyataan Wicker. "Ia adalah seorang peniru Elvis, ia menghibur dalam pesta sebagai sumbangan saya dan istri bagi pasangan muda yang menikah. Sangat menghibur."

Biro Penyelidik Federal (FBI) membenarkan kandungan ricin dalam surat bagi Obama dan Wicker, tetapi tidak mengetahui akan penyakit yang  bisa muncul akibat surat-surat itu.

Dalam surat resmi FBI dan Dinas Rahasia, disebutkan hasil uji lapangan atas benda mencurigakan pada surat bagi Wicker menampakkan hasil campuran, namun penelitian lebih lanjut dilakukan di laboratorium untuk memastikan dan menunjukkan bahan reaktif tinggi bagi ricin.

Ricin adalah racun yang mematikan yang secara alami ditemukan pada jenis biji jarak tetapi memerlukan tindakan sengaja untuk mengubahnya menjadi senjata biologi yang mematikan. Ricin dapat menyebabkan kematian dalam waktu 36-72 jam sejak terpapar dalam jumlah sekecil kepala peniti.

Gugatan kriminal diajukan ke pengadilan di Mississippi terhadap Elvis palsu itu karena mengancam keselamatan Obama dan juga bisa mengancam orang-orang lain melalui jasa layanan pos.

Apabila dakwaan terbukti, Curtis yang berasal dari Corinth di Mississippi itu akan bisa dikenai hukuman sampai maksimal penjara 15 tahun dan denda US$500 ribu serta tiga tahun pengawasan setelah bebas.

Curtis yang diborgol dan dirantai kakinya, tampil di Pengadilan Oxford, Mississippi dan oleh media setempat dilaporkan tidak memberi komentar kecuali menjawab, "Ya Bu," saat hakim bertanya apakah ia mengetahui apa yang terjadi.

Pengacaranya di luar sidang mengatakan Curtis tidak bersalah. Curtis selama bertahun-tahun menjalani perawatan gangguan mental, berhenti menjalani perawatan atas kelainan bipolar menurut pernyataan keluarga yang disampaikan oleh pengacaranya.

Surat beracun itu makin membuat takut Washington karena terjadi dalam pekan yang sama dengan ledakan di Boston Maraton yang menewaskan tiga orang dan mencederai 176 orang lainnya, tetapi FBI mengatakan tidak ada tanda-tanda hubungan dalam dua peristiwa tersebut.

Pada September 2010, Curtis menulis di blog kalau sedang menulis sebuah novel tentang penjualan gelap organ tubuh dengan judul 'Missing pieces'.

Polisi di Boonville, Mississippi mengatakan, Curtis telah diperiksa berulang kali untuk beberapa kasus, antara lain pada 2007 saat mantan istrinya mengatakan Curtis sebagai seorang pengkhayal berat  juga antipemerintah dan selalu merasa pemerintah memata-matai dirinya.


>>> Ayo Ikutan Kontes Humor JOKES.WEB.ID <<<



Tidak ada komentar:

Posting Komentar