Partai Amanat Nasional (PAN) mengakui mendapat peluang dari melorotnya
elektabilitas Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera. PAN melihat
situasi saat ini menguntungkan buat mereka.
"Seharusnya ini jadi peluang, kalau PAN bisa meyakinkan masyarakat.
Konstituen yang beririsan dari masyarakat Muhammadiyah, ini oportunity,"
kata Wakil Sekretaris Jenderal PAN Teguh Juwarno di Kompleks Parlemen,
Jakarta, Selasa (5/2).
Teguh mengatakan, dengan kerja kongkret, PAN optimistis meraup target
dua digit suara di Pemilu 2014. "Jadi PAN menargetkan satu dapil dapat
satu atau dua kursi," ujar Teguh.
PAN menginginkan 88 kursi di DPR pada Pemilu 2014.
Pada 3 Februari, Direktur Riset Survei Saiful Mujani Research and
Consulting (SMRC) Djayadi Hanan menyampaikan hasil survei yang dilakukan
terhadap 1.220 responden. Hasil survei, Partai Demokrat hanya menempati
urutan ketiga dengan perolehan 8,3 persen.
Partai Golkar pada posisi tertinggi dengan 21,3 persen suara. Disusul
PDI Perjuangan (18,2%), Partai Gerindra (7,2%), Partai Kebangkitan
Bangsa (5,6%), Partai NasDem (5,2%), Partai Persatuan Pembangunan
(4,1%), PKS (2,7%), PAN (1,5%), dan Partai Hanura (1,4%).
Demokrat tengah diterpa desakan Kongres Luar Biasa untuk memundurkan
Ketua Umumnya Anas Urbaningrum. Sedangkan PKS tengah diterpa kasus
dugaan suap impor sapi terhadap Lutfi Hasan Ishaaq.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar