Puluhan kepala keluarga yang menjadi korban terjangan ombak besar di
Desa Tampalang, Kecamatan Tappalang, Mamuju, Sulawesi Barat masih terus
menunggu datangnya bantuan.
Selain bahan bangunan untuk membangun rumah yang rusak, bantuan yang
sangat diharapkan adalah pembangunan kembali tanggul penahan ombak yang
sudah hancur diterjang ombak.
Salah seorang warga setempat Abdul Kadir mengatakan, seharusnya pemkab
dan DPRD Mamuju meninjau lokasi bekas abrasi tersebut, dan menjelaskan
pada warga perihal kenapa sampai sekarang mereka belum mendapatkan
bantuan.
"Bantuan tanggul yang dijanjikan pemerintah, sampai sekarang juga belum
ada. Padahal informasi yang kami dengar tanggul itu telah dianggarkan
sejak tahun 2011 lalu," terang Kadir yang juga merupakan Fasilitator
Kecamatan (FK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan
(PNPM MPd), Jumat (15/2).
Warga menyatakan dengan belum dibangunnya tanggul penahan ombak, saat
ini warga yang sebagain masih bertahan di bibir pantai terus diliputi
kekhawatiran dengan terjangan ombak.
Bencana abarasi ombak besar di desa ini terjadi sejak 3 tahun terakhir.
Sebagian warga sudah pindah tempat tinggal, namun sebagian lainnya
memilih bertahan karena beralasan tak punya tempat tinggal lain yang
dekat dengan
sumber mata pencaharian sebagai nelayan dan penjual hasil laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar