Google kembali mendapat kritik. Praktisi teknologi informasi (TI) dunia menuduh praktik bisnis Google sebagai penipuan.
Ia menekankan pada pentingnya meningkatkan kesadaran untuk melindungi institusi publik.
Dalam sebuah interview dengan Korea Times di Seoul, President SafeGov
Jeff Gould mengkritik raksasa mesin pencari itu sengaja mengambil data
dari penggunanya.
"Mereka tidak sungguh-sungguh jujur tentang berapa banyak yang Anda
berikan kepada mereka. Mereka tahu apa yang dilakukan, tetapi tidak
ingin menceritakannya kepada orang-orang karena tahu akan dikritik,"
papar Gould.
"Mereka memiliki ide yang ekstrem karena ingin mengetahui segalanya. Apa
yang Google lakukan jauh lebih ekstrem daripada membocorkan data,"
tambahnya.
Gould menghargai inovasi teknologi Google. Namun, berharap raksasa
internet itu akan memperbaiki transparansi pengumpulan data. "Mereka
tidak merasa wajib mengatakan yang sebenarnya," tegasnya.
Google dan perusahaan sejenis lainnya mengambil untung dari iklan di
internet. Perusahaan menawarkan layanan gratis. Sebagai gantinya, mereka
mendapatkan email pengguna serta daftar panggilan dan informasi lain
yang memperlihatkan preferensi pengguna agar dapat mempromosikan iklan
lebih baik.
"Itu adalah pertukaran yang adil. Akan tetapi, privasi dilanggar dan pengguna tidak memiliki kebebasan memilih."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar