Kamis, 07 Februari 2013

Kebijakan Privasi Google Lagi-Lagi Dikritik

Google kembali mendapat kritik. Praktisi teknologi informasi (TI) dunia menuduh praktik bisnis Google sebagai penipuan.
Ia menekankan pada pentingnya meningkatkan kesadaran untuk melindungi institusi publik.

Dalam sebuah interview dengan Korea Times di Seoul, President SafeGov Jeff Gould mengkritik raksasa mesin pencari itu sengaja mengambil data dari penggunanya.

"Mereka tidak sungguh-sungguh jujur tentang berapa banyak yang Anda berikan kepada mereka. Mereka tahu apa yang dilakukan, tetapi tidak ingin menceritakannya kepada orang-orang karena tahu akan dikritik," papar Gould.

"Mereka memiliki ide yang ekstrem karena ingin mengetahui segalanya. Apa yang Google lakukan jauh lebih ekstrem daripada membocorkan data," tambahnya.

Gould menghargai inovasi teknologi Google. Namun, berharap raksasa internet itu akan memperbaiki transparansi pengumpulan data. "Mereka tidak merasa wajib mengatakan yang sebenarnya," tegasnya.

Google dan perusahaan sejenis lainnya mengambil untung dari iklan di internet. Perusahaan menawarkan layanan gratis. Sebagai gantinya, mereka mendapatkan email pengguna serta daftar panggilan dan informasi lain yang memperlihatkan preferensi pengguna agar dapat mempromosikan iklan lebih baik.

"Itu adalah pertukaran yang adil. Akan tetapi, privasi dilanggar dan pengguna tidak memiliki kebebasan memilih."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar