Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berusaha memberikan
fasilitas terbaik bagi warga korban banjir yang mengungsi ke rumah
susun Marunda. Meski sedikit terganjal, ia mencoba cari solusi lain
dengan merangkul pihak swasta untuk ikut andil di dalamnya melalui
program corporate social responsibillity (CSR).
Basuki
mengatakan, warga korban banjir akan diberi fasilitas komplet mulai dari
kasur, pakaian, lemari, televisi, sampai kulkas. Walau begitu,
fasilitas itu hanya diberikan cuma-cuma selama masa pengungsian.
"Kita
kasih semuanya, siapa yang enggak mau? karena tinggal bayar uang sewa
rusun sekitar Rp 400.000," kata Basuki seusai mengukuhkan pengurus
Junior Chamber International (JCI) Indonesia, Jumat (25/1/2013) malam di
Balaikota DKI Jakarta.
Mantan Bupati Belitung Timur ini
mengungkapkan, dirinya berpikir bahwa televisi dan kulkas termasuk
kebutuhan utama untuk semua orang. Namun, usulan tersebut tak disetujui
oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), yang akhirnya
membuat Pemerintah Provinsi DKI tak memiliki hak untuk memenuhi itu
dengan dana cadangan yang jumlahnya sekitar Rp 850 miliar.
"Kita
tetap akan sediakan. Tapi tidak bisa pakai dana darurat. Tidak bisa
karena televisi sama kulkas dianggap bukan kebutuhan, sedangkan tafsiran
saya, orang Jakarta enggak bisa lagi hidup tanpa televisi dan kulkas,"
ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar