Sedikitnya 57 orang tewas dan 110 cedera dalam dua serangan bom bunuh
diri di sebuah klab permainan bilyar yang ramai di Kota Quetta, Pakistan
baratdaya, Kamis (10/1) waktu setempat.
Seorang pejabat senior kepolisian Mir Zubair Mehmood mengatakan
penyerang pertama meledakkan bomnya di dalam klab itu. Mehmood
menambahkan sekitar 10 menit kemudian penyerang lain di dalam sebuah
mobil di luar bangunan tersebut meledakkan diri ketika polisi, pekerja
media dan petugas penyelamat datang ke lokasi kejadian.
"Kedua serangan itu menewaskan 57 orang dan mencederai 110 lain," kata
Mehmood dengan menambahkan bahwa kedua ledakan itu sudah pasti serangan
bom bunuh diri.
Kedua pemboman itu, yang terjadi beberapa jam setelah ledakan lain di
sebuah daerah ramai di kota itu menewaskan 11 orang, merupakan serangan
terburuk di Quetta, ibu kota provinsi Baluchistan, sejak pemboman bunuh
diri menewaskan sekitar 50 orang pada pawai Syiah pada 2010.
Mehmood mengatakan, mereka yang tewas dalam kedua pemboman itu mencakup
enam polisi, seorang kamerawan televisi setempat dan beberapa petugas
penyelamat.
Serangan bom itu mengganggu pasokan listrik dan membuat daerah tersebut gelap karena listrik mati.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu,
namun sejumlah kelompok militan beroperasi aktif di Baluchistan,
provinsi terbesar namun termiskin di Pakistan. Kekerasan sektarian
antara Sunni dan Syiah terjadi di wilayah yang berbatasan dengan Iran
dan Afghanistan itu.
Separatis Baluchistan mengobarkan kekerasan sejak 2004 untuk menuntut
otonomi politik dan pembagian lebih besar dari kekayaan minyak, gas dan
mineral di wilayah yang penduduknya dilanda kemiskinan itu.
Kelompok militan Lashkar-e-Jhangvi (LJ) yang terkait dengan Al Qaida
juga mengobarkan serangan-serangan terhadap minoritas Syiah, dan
beberapa aparat kepolisian di kota itu menyatakan mereka diancam oleh
kelompok tersebut.
Pakistan dilanda serangan-serangan bom bunuh diri dan penembakan yang
menewaskan lebih dari 5.200 orang sejak pasukan pemerintah menyerbu
sebuah masjid yang menjadi tempat persembunyian militan di Islamabad
pada Juli 2007.
>>> sumber <<<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar