Namun, baik sang produser maupun sutradara yakni Azhar Kinoi Lubis tak akan mengangkat kisah Jokowi saat mencalonkan diri menjadi Gubernur hingga resmi menjadi orang nomor 1 di DKI Jakarta. Film ini hanya mengisahkan masa kecil Jokowi hingga kini dikenal sebagai Gubernur Ibu kota.
"Karena karier beliau di politik masih panjang dan masyarakat udah tahu tapi kalau masa kecil beliau banyak yang belum tahu. Jadi, kita lebih menampilkan cerita itu," kata KK Dheeraj saat jumpa pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (20/5).
Untuk menggarap kisah Jokowi, sang sutradara menggunakan sumber dari 20 novel yang mengisahkan Jokowi serta kehidupannya bersama keluarga sejak kecil hingga kini.
"Saat saya baca buku ini saya sudah tersentuh, karena kisahnya inspiratif. Karena sosok pemimpin yang cerdas itu sangat minim, jadi kita sepakat mengangkat masa kcilnya karena masa itu sangat inspiratif untuk membuat orang semangat walaupun dalam keadaan yang sulit. Untuk itu, kita ingin film ini seperti ditonton semua umur," ujarnya.
Film Jokowi mengambil lokasi syuting di Solo dan Yogyakarta. KK Dheeraj mengatakan, film berdurasi 114 menit tersebut menggunakan 990 pemain figuran dan menggunakan setting kampung di kota Solo.
"Budget film ini bisa buat 9 film horor yang biasa saya buat. Film ini bnyk mnggunakan penduduk kampung, suasana perkotaan Solo jadi banyak figuran untuk mengcreate suasana Solo lama," ujar produser film Mr Bean Kesurupan Depe tersebut.
Film Jokowi diperankan oleh Teuku Rifnu Wikana sebagai Jokowi, dan Prisia Nasution sebagai istri Jokowi. Rencananya film tersebut akan dirilis pada 20 Juni 2013 menjelang HUT DKI Jakarta dan mendekati ulang tahun Jokowi yang jatuh pada 21 Juni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar