Senin, 22 April 2013

Caleg Muka Lama, Perilaku Lama

Caleg Muka Lama, Perilaku Lama - Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang menilai, parlemen setelah Pemilu 2014 nanti akan berkinerja sama dan malah mungkin lebih buruk dari saat ini.

Sebab, bakal calon legislatif (bacaleg) muka lama yang sering bolos dan bahkan beberapa di antaranya telah disebut-sebut di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih didaftarkan kembali oleh partainya.

"Memang sulit untuk bisa mengatakan kinerja parlemen ke depan membaik. Kita semua tahu, beberapa dari caleg adalah muka lama yang tidak bekerja, sering bolos dan berprilaku buruk," ujarnya, Minggu (21/4).

Dikatakan, kualitas anggota DPR periode 2009-2014 juga dinilai lebih rendah dibandingkan dengan anggota DPR periode sebelumnya. DPR periode sekarang dinilai lebih hedonis dengan gaya hidup mewah dan jauh dari rakyat.

Bila parpol tetap memberikan ruang bagi anggota DPR muka lama yang beberapa diantaranya sudah diketahui publik buruk,maka tidak bisa dijamin DPR akan berubah menjadi lebih baik.

Seharusnya, lanjut Sebastian, parpol bertanggungjawab terhadap masa depan demokrasi dengan tidak lagi memberikan ruang bagi anggota DPR bermasalah untuk kembali menjadi bakal caleg. Pembiaran seperti ini menumbuhkan suasana politik yang tidak sehat dan parlemen yang juga tidak fungsional.

Selain kualitas DPR merosot dengan munculnya wajad DPR yang lama, juga karena proses rekrutmen bacaleg saat ini masih terjebak dalam pragmatisme yang sulit terhindarkan.

Misalnya beberapa parpol berlomba-lomba mencari figur populer untuk mendapatkan suara, sehingga mengabaikan aspek integritas, kualitas, dan track record calon anggota lembaga legislatif (caleg).

Parpol masih terjebak dalam kesulitan pendanaan untuk biaya kampanye Pemilu 2014, dan karenanya parpol lebih mengutamakan caleg berduit ketimbang orang yang memiliki kemampuan.

"Mencari orang berduit bagi parpol bisa menjadi alat untuk menambah pundi-punsi pembiayaan Pemilu 2014. Sayangnya adalah, parpol mengabaikan aspek kualitas," tegasnya.

Menurutnya, akibat dari proses pencalegan seperti itu, maka kepercayaan publik kepada parpol atau parlemen ke depan akan sangat rendah. Bahkan, dia memprediksi kualitas anggota DPR hasil pPemilu 2014 nanti akan lebih buruk dari yang ada sekarang.


>>> Ayo Ikutan Kontes Humor JOKES.WEB.ID <<<



Tidak ada komentar:

Posting Komentar