tendangNews-Para petinggi Gereja Katolik menggelar sebuah investigasi setelah muncul
kabar seorang pastor membakar foto mantan Paus Benediktus XVI di depan
umat di tengah sebuah misa.
Dalam sebuah misa di Gereja Santo Stefano, Castevittorio, dekat Imperia sebuah kota pesisir Laut Tengah, Pastor Andrea Maggi (67) membakar foto mantan pemimpin Gereja Katolik sedunia itu.
"Saya melakukan ini karena dia bukan lagi seorang paus. Dia sudah meninggalkan kita. Seorang gembala tak akan meninggalkan dombanya," kata Andrea yang sudah menjadi rohaniwan selama 40 tahun itu.
Umat gereja itu, termasuk anak-anak, melihat dengan takjub saat foto Benediktus perlahan-lahan dimakan api dan Andrea menjatuhkannya ke lantai hingga akhirnya seluruh foto itu habis terbakar.
"Saya sudah katakan, saya akan membakar fotonya pada hari dia mengundurkan diri dan inilah yang saya lakukan. Saya sangat senang dengan apa yang saya lakukan," kata Andrea lagi.
"Saya tak tertarik dengan alasan kepergiannya. Jabatan paus adalah untuk seumur hidup. Dia tak seharusnya mundur. Dia berlaku seperti (Francesco) Schettino," tambah Andrea.
Francesco Schettino adalah nakhoda kapal pesiar Costa Concordia yang kandas dan tenggelam. Sang nakhoda dianggap lalai menjalankan tugasnya yang mengakibatkan nyawa puluhan penumpangnya melayang.
"Paus mengatakan tahun ini adalah tahun iman, lalu dia meninggalkan jabatan sebagai pemimpin gereja," Andrea menegaskan.
Namun, aksi Andrea Maggi ini mengundang reaksi keras dari petinggi Gereja Katolik.
"Tindakannya sulit dipercaya. Bapa Andrea selama ini dikenal sebagai seorang yang ramah dan berperasaan halus. Saya akan bertemu dengannya dalam waktu dekat," kata Uskup Alberto Maria Careggio dari keuskupan setempat.
Wali Kota Castel Vittorio, Gianstefano Orengo, yang menyaksikan pembakaran foto Benediktus itu, mengatakan, Bapa Andrea memang sangat kecewa dengan mundurnya Benediktus XVI.
"Semua orang tahu Bapa Andrea sangat kecewa dengan keputusan Benediktus. Saya tahu hal ini tak bisa diterima Bapa Andrea, tetapi tetap saja itu (membakar foto) adalah hal yang sangat serius," kata Orengo.
Benediktus XVI menjadi paus pertama yang mundur dari jabatannya selama 600 tahun terakhir. Keputusan Benediktus ini tak pelak mengundang reaksi miring dari sejumlah pejabat senior gereja dan umat Katolik.
Dalam sebuah misa di Gereja Santo Stefano, Castevittorio, dekat Imperia sebuah kota pesisir Laut Tengah, Pastor Andrea Maggi (67) membakar foto mantan pemimpin Gereja Katolik sedunia itu.
"Saya melakukan ini karena dia bukan lagi seorang paus. Dia sudah meninggalkan kita. Seorang gembala tak akan meninggalkan dombanya," kata Andrea yang sudah menjadi rohaniwan selama 40 tahun itu.
Umat gereja itu, termasuk anak-anak, melihat dengan takjub saat foto Benediktus perlahan-lahan dimakan api dan Andrea menjatuhkannya ke lantai hingga akhirnya seluruh foto itu habis terbakar.
"Saya sudah katakan, saya akan membakar fotonya pada hari dia mengundurkan diri dan inilah yang saya lakukan. Saya sangat senang dengan apa yang saya lakukan," kata Andrea lagi.
"Saya tak tertarik dengan alasan kepergiannya. Jabatan paus adalah untuk seumur hidup. Dia tak seharusnya mundur. Dia berlaku seperti (Francesco) Schettino," tambah Andrea.
Francesco Schettino adalah nakhoda kapal pesiar Costa Concordia yang kandas dan tenggelam. Sang nakhoda dianggap lalai menjalankan tugasnya yang mengakibatkan nyawa puluhan penumpangnya melayang.
"Paus mengatakan tahun ini adalah tahun iman, lalu dia meninggalkan jabatan sebagai pemimpin gereja," Andrea menegaskan.
Namun, aksi Andrea Maggi ini mengundang reaksi keras dari petinggi Gereja Katolik.
"Tindakannya sulit dipercaya. Bapa Andrea selama ini dikenal sebagai seorang yang ramah dan berperasaan halus. Saya akan bertemu dengannya dalam waktu dekat," kata Uskup Alberto Maria Careggio dari keuskupan setempat.
Wali Kota Castel Vittorio, Gianstefano Orengo, yang menyaksikan pembakaran foto Benediktus itu, mengatakan, Bapa Andrea memang sangat kecewa dengan mundurnya Benediktus XVI.
"Semua orang tahu Bapa Andrea sangat kecewa dengan keputusan Benediktus. Saya tahu hal ini tak bisa diterima Bapa Andrea, tetapi tetap saja itu (membakar foto) adalah hal yang sangat serius," kata Orengo.
Benediktus XVI menjadi paus pertama yang mundur dari jabatannya selama 600 tahun terakhir. Keputusan Benediktus ini tak pelak mengundang reaksi miring dari sejumlah pejabat senior gereja dan umat Katolik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar