Kamis, 24 Januari 2013

Jangan Sampai Tertular Penyakit di Kantor

Di mana dan kapan saja, setiap orang sesungguhnya bisa terinfeksi kuman penyakit termasuk di tempat kerja atau kantor.

Meski tak serawan di rumah sakit, namun tempat kerja juga dapat menjadi sumber utama infeksi karena rendahnya fungsi kontrol atau pengawasan.  Tempat kerja memiliki tingkat kepadatan tinggi, di mana semua orang saling berbagi fasilitas yang sama dan menghirup dari udara yang sama dalam satu ruangan.

Infeksi umumnya disebabkan oleh berbagai variasi patogen seperti virus, bakteri, 'prion', protozoa dan jamur yang masuk ke tubuh manusia dan kemudian berkembang biak.

Tidak ada yang tahu kapan virus atau bakteri itu masuk dalam tubuh kita. Virus atau bakteri yang masuk kedalam tubuh manusia, secara bertahap akan berkembang biak sampai akhirnya memicu tanda-tanda penyakit.  Bila hal itu terjadi pada rekan kerja Anda, maka akan mempermudah penyebaran penyakit di antara orang-orang di lingkungan tempat kerja.

Proses infeksi dapat direpresentasikan bak sebuah rantai - bila Anda dapat memutus 'link' dalam rantai penularan, maka risiko infeksi dapat dikendalikan. Anda perlu mengidentifikasi apa saja yang mungkin dapat memicu, sehingga dapat membantu menemukan cara terbaik untuk mencegah dan mengendalikan risiko infeksi.

Memahami tahapan dari setiap proses penularan penyakit adalah kunci untuk bagaimana memahami dan mencegah penyebaran infeksi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memutus mata rantai penularan infeksi di tempat kerja adalah dengan membiasakan pola hidup bersih seperti mencuci tangan.

Agen Penularan
Patogen (organisme penginfeksi) dapat menyebar dalam berbagai cara, sehingga membutuhkan strategi kontrol yang berbeda pula untuk mengatasinya. Berikut ini adalah beberapa cara penularan penyakit di tempat kerja yang patut Anda waspadai :

* Penularan melalui udara - termasuk diantaranya melalui air conditioner (AC), batuk atau bersin. Ketika orang yang terinfeksi bersin atau batuk, mereka akan melepaskan uap air yang terkontaminasi dan memungkinkan orang di sekitarnya terpapar bakteri tersebut.

* Peralatan dapur atau makanan yang terkontaminasi - patogen dalam air liur seseorang, cairan tubuh atau kotoran dapat menginfeksi makanan dan mencemari berbagai objek apabila tangan mereka kotor.

* Permukaan yang terkontaminasi seperti pegangan pintu, tombol lift, pegangan tangga dan permukaan lain di kantor mungkin dapat ditunggangi oleh patogen.

* Kontak kulit (skin to skin contact) - beberapa patogen dapat ditransfer melalui sentuhan, atau dengan berbagi barang pribadi, pakaian/benda, atau bahkan saat berjabat  tangan atau mencium.

* Kontak langsung dengan cairan tubuh - patogen dalam urin, air liur, darah, feses dapat ditularkan ke tubuh orang lain melalui lecet, luka, atau melalui selaput mata dan mulut. Serangga juga dapat menjadi media penyebar patogen.

Tetap waspada
Cara terbaik untuk mengontrol dan mencegah penularan infeksi adalah dengan mulai berasumsi bahwa setiap orang yang ada di dekat Anda berpotensi menularkan penyakit. Ini lebih baik ketimbang Anda berangapan sebaliknya, dan berasumsi bahwa semua orang steril.

Kenapa perlu berasumsi demikian? Pasalnya, tidak ada orang yang benar-benar dapat memastikan bahwa semua rekan kerja mereka memiliki praktek higienis yang ketat. Anda juga tidak akan pernah tahu bila salah satu rekan Anda sakit atau berada pada tahap awal perkembangan penyakit yang sering tidak menimbulkan gejala, tetapi bisa menularkan penyakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar