Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai kampanye
pemilihan presiden dan wakil presiden RI mendatang dan pertunjukan
dangdut dalam kampanye juga mendapat tanggapan dari raja dangdut, Rhoma
Irama, yang berniat akan ikut mencalonkan diri sebagai presiden RI
berikutnya.
"Saya tidak ber-suuzon ya, yang saya tangkap
maksud beliau (SBY) adalah efisiensi dan efektivitas berkampanye, saya
rasa itu," kata Rhoma ketika ditemui di Bandar Udara Soekarno-Hatta,
Cengkareng, Tangerang, Jumat (18/1/2013).
"Mungkin di event tertentu
beliau menyaksikan itu karena pengalaman beliau katanya orasi itu tidak
efektif, tidak sampai, karena rakyat lebih meminta air dan musik,"
lanjut ayah penyanyi dangdut Ridho Rhoma ini.
Namun, menurut Rhoma, sepanjang perjalanan kariernya di panggung musik, hal-hal yang dikhawatirkan tersebut tidak terjadi.
Meski
demikian, Rhoma memandang pernyataan SBY tidak memojokkan siapa pun. Ia
juga setuju bahwa dangdut yang lebih ditampilkan adalah dangdut yang
santun.
"Saya terima kasih, akhirnya Pak Presiden ternyata tidak
bersikap diskriminatif dan tidak mendiskreditkan musik dangdut,"
tekannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar