Timnas akan menjalani laga uji coba lawan Semen Padang pada Kamis (24/3) di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam.
Minimnya stok pemain di lini depan masih menjadi perkerjaan rumah yang berat buat pelatih timnas senior, Nil Maizar. Hingga Senin (21/1), tetap 27 pemain yang bergabung di pemusatan latihan di Stadion Mini Universitas Sumatera Utara (USU). Dan, hanya 23 yang ikut latihan intensif, lantaran empat pemain, yakni Wahyu Wijiastanto absen sedang mengurus paspor, Wahyu Tri Nugroho, Venry Mofu sakit dan Okto Maniani cedera dan latihan ringan di pinggir lapangan.
Dari 27 pemain yang ada, Nil hanya punya penyerang murni dua orang, Mario Aibekop (PSSB Biak) dan Agung Suprianto (PPSM Magelang). Amunisi tambahan di lini depan akan terealisasi, jika Irfan Bachdim benar-benar datang sesuai jadwal pekan ini.
"Secara umum ini sulit, karena saya hanya punya Agung dan Mario dan saya enggak punya striker lain. Itu yang kita putar otak sekarang, untuk siapa nantinya alternatif posisi di depan," ujarnya kepada GOAL.com Indonesia usai memimpin latihan di Stadion USU.
Namun, Nil menjelaskan tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa memanfaatkan apa yang ada saat ini di depannya.
"Karena sebagai pelatih tidak bisa mengeluh, yang mau dikeluhkan apa lagi. Ini yang ada, kalau orang Padang bilang seberapa beras yang ada itu yang dimasak. Kalau berkeluh kesah, nanti jadinya enggak fokus. Jadi bagi saya semoga Allah memberkati tim ini," tuturnya.
Pun demikian, Nil sejatinya sudah punya rencana dengan memplot pemain gelandang di posisi depan. Ada dua nama yakni Vendri Mofu dan Andik Vermansyah.
"Jadi ada kemungkinan pemain gelandang yang ditukar jadi striker. Itu sudah dipikiran saya, apakah nanti Andik kita letak di sana atau Mofu digesek menjadi second striker. Karena apa yang bisa dipress akan dipress," bebernya.
Nil mengurai dia tak punya pilihan lain soal penambahan lain, karena pihaknya hanya bisa menerima pemain dari 52 pemain yang didaftarkan untuk Pra Piala Asia 2015 dan nyatanya baru 27 yang hadir.
"Di luar itu, kita enggak bisa panggil. Jadi misalnya kalau pemain Samsul Arif saya panggil, tidak terdaftar di AFC. Kemudian misal saya panggil Saktiawan Sinaga atau Musafri tidak bisa karena belum terdaftar. Yang terdaftar itu yang kita perkirakan datang, kalau mereka enggak datang saya no comment itu urusan mereka," jelasnya.
Sebelum menyelesaikan pemusatan latihan di Medan, Nil akan mencoba kekuatan timnya untuk uji coba. Setelah lawan Pro Duta yang berakhir 0-0 pekan lalu, giliran tim IPL lainnya Semen Padang akan dijajal, Kamis (24/3) di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam.
"Kamis katanya ada uji coba dengan Semen Padang, saya sudah komunikasi dengan pihak Semen Padang. Tapi kepastiannya yang belum ada, surat dan lainnya saya enggak tahu. Manajemenlah yang tahu, katanya izin di Pakam juga sudah beres. Semen Padang sebenarnya minta tanggal 26 Januari, tapi enggak bisa, karena kami berangkat pada 27 Januari," paparnya.
Laga melawan Semen Padang, lanjut Nil, akan menjadi penentu daftar 23 pemain yang akan dibawa lawan Irak, 6 Februari 2012 mendatang.
Sementara itu, Bernhard Limbong, memastikan manajemen timnas hanya menunggu kehadiran Irfan Bachdim. Dengan minimnya pemain di posisi penyerang, Limbong berharap skuat timnas kali ini bisa memunculkan pemain baru.
"Semoga Tuhan memberi mukzizat," tegasnya.
Perihal lima pemain yang didiagnosa infeksi ginjal setelah tes medis, yakni Oktovianus Maniani, Agus Nova Wiantara, Agung Supriyanto, Ketut Mahendra dan Fasco Manibor, Limbong tak khawatir. Apalagi kelimanya hadir dan latihan seperti biasa, kecuali Okto yang cedera usai lawan Pro Duta.
"Enggak juga, dikit saja. Misalnya biasa makan Papeda di Ambon, di sini [Medan] makan nasi goreng. Jadi enggak masalah. Mereka masih bisa membela timnas, sangat bisa," ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar