tendangNews - Pascapenetapan penetapan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo
yang menang, massa pendukung pasangan yang kalah mulai bertindak
beringas.
Jika sebelumnya hanya membakar Kantor Partai Golkar dan Kantor Wali Kota Palopo, aksi terus berlanjut.
Bahkan sudah tidak jelas lagi massa dari pendukung siapa yang merusak.
Mereka juga mulai menyerang wartawan. Bahkan kantor media lokal Palopo Pos ikut dibakar massa. Kantor BNI yang ada di sebelahnya pun ikut terbakar.
"Maaf belum bisa dikonfirmasi. Yang pasti sejumlah instansi dan kantor
terbakar. Saya masih di lokasi kejadian. Nanti saja," ujar Kapolres
Palopo
AKBP Endang Rasyidi saat dimintai konfirmasi.
Bahkan Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Endi Sutendi saat dimintai
konfirmasi mengakui jika memang massanya jauh lebih besar dari jumlah
polisi yang berjaga.
"Kami masih koordinasi," ungkapnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palopo, Minggu (31/3) siang
menggelar rekapitulasi perhitungan suara Pemilihan Wali Kota Palopo
putaran kedua dan hasilnya, pasangan Judas Amir-Akhmad Syarifuddin (JA)
unggul 738 suara dengan perolehan 37.469 suara dibanding pasangan
Haidir
Basir-Thamrin Djufri (Hati) yang hanya meraih 36.731 suara..
Pada putaran kedua ini pasangan Hati yang diusung PPP, PKB, PKPB, PBR
dan PKS bertambah dukungan dari Partai Demokrat, PDK dan PDIP, sementara
pasangan JA yang putaran pertama diusung PDP, PNBK, Kedaulatan dan PPDI
mendapat tambahan dukungan dari Partai Golkar, PAN, PSI dan Partai
Hanura.
Diputaran pertama Hati unggul 24,56 % dibanding JA yang hanya meraih suara 24,47 % yang selisihnya memang sedikit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar